WahanaNews.co | Simpati berbeda dengan empati? Apa iya?
Tidak sedikit orang yang kesulitan untuk membedakan dua hal tersebut. Padahal, ada perbedaan yang cukup besar dari keduanya. Kamu bisa jadi lebih peka terhadap perasaan orang lain.
Baca Juga:
Segera Jauhi, Ini Penyebab Perasaan Galau yang Tak Terduga
Beda Antara Simpati dan Empati yang Perlu Dipahami
Dengan memahami beda antara simpati dan empati, kamu bisa memilih sikap yang paling sesuai dengan keadaan yang dialami. Meski empati lebih mendukung hubungan yang lebih dalam, tidak serta-merta simpati tidak diperlukan.
Berikut penjelasan terkait perbedaan dari keduanya:
Baca Juga:
Mengenal Call of The Void, Rasa Tiba-tiba Ingin Mencelakai Diri Sendiri
1. Empati
Empati sendiri adalah kemampuan seseorang dalam memahami dan berbagi perasaan yang dirasakan orang lain. Jika seseorang dapat berempati, dirinya dapat mendengarkan sesuatu yang dikatakan orang lain tanpa perlu menghakimi.
Kemampuan ini tidak harus berhubungan dengan pengalaman diri sendiri. Pada dasarnya, seseorang dapat merasakan emosi orang lain tanpa latar belakang apa pun, serta mendengarkan tanpa perasaan terpaksa untuk memberikan nasihat agar bisa lebih baik.
Seseorang yang memiliki sikap ini dapat membantu dalam posisi kepemimpinan. Dirinya dapat melihat gambaran yang lebih besar, sehingga mampu mengambil keputusan yang tepat.
Dengan sikap empati juga dapat membantu seseorang dalam meningkatkan keterampilan komunikasi. Hal ini karena orang tersebut dapat mendengarkan orang lain seutuhnya dan bahkan memahami perspektif yang dimilikinya.
2. Simpati
Simpati sendiri adalah kemampuan seseorang untuk kasihan pada orang lain, tetapi tidak merasakan yang dirasakannya. Sikap ini hanya memahami seseorang dari tingkat permukaannya saja, sebab hanya memahami dari sudut pandang diri sendiri.
Simpati juga dapat membuat seseorang memberikan nasihat yang tidak diminta, guna membantu orang lain mengatasi emosinya.
Contoh Beda Simpati dan Empati
Seseorang yang mempraktikkan sikap simpati, dirinya akan memberitahu jika turut bersedih atas hal yang menimpanya. Tetapi, orang ini tetap melakukan penilaian terhadap situasi yang dialaminya.
Kata-kata yang kerap diucapkan seperti; “Seenggaknya kamu masih memiliki […]”.
Seseorang yang memiliki sikap empati tidak akan mengatakan hal seperti itu. Ia akan merasakan kesedihan dan kekecewaan yang dirasakan orang lain. Bahkan, orang tersebut juga peduli terhadap keberlangsungan hidupnya kedepannya.
Sikap empati dapat membuat seseorang memberitahu jika dirinya tidak sendirian. Tidak perlu memberikan solusi terhadap masalahnya, melainkan mengatakan ini:
“Aku turut bersedih atas apa yang terjadi. Aku senang kamu bercerita pada saya terkait hal ini. Aku siap mendengarkan semua keluhan kamu.”
Empati adalah terkait menjaga hubungan dengan orang lain alih-alih mencari respons yang tepat. Tidak perlu mencoba untuk memperbaiki masalah yang dialaminya, sebaiknya dengarkan saja masalahnya.
Nah, itulah beda antara simpati dan empati yang mungkin tidak semua orang ketahui. Alangkah lebih baiknya untuk memiliki sikap empati dibandingkan simpati, agar mampu merasakan masalah yang dialami orang lain dengan lebih baik. Tidak semua orang ingin diberikan saran, bisa jadi hanya membutuhkan teman yang bisa mendengarkan. [rna]