WahanaNews.co | Grup musik Slank
mengeluarkan Vaksin versi mereka
sendiri.
Tapi, tunggu
dulu, vaksin yang dimaksud ini bukanlah untuk
keperluan medis atau pengobatan.
Baca Juga:
Dukung Ganjar-Mahfud, Grup Band SLANK Rilis Lagu Salam M3tal
Vaksin menjadi album
studio mereka yang ke-24. Album Vaksin
berisi 10 lagu dengan tema beragam, diikat dalam 4 unsur yang selalu ada di
album Slank, yakni
cinta, lingkungan hidup, sosial, dan pergerakan anak muda.
Album tersebut berbeda dari sebelumnya, karena direkam saat masa pandemi dan mengandalkan teknologi.
Bimbim mengawali proses rekaman dengan
take guide (vokal & instrumen
dasar) sekaligus drum di Parah Studio - Potlot 14.
Baca Juga:
Slank Rilis Lagu Dukungan untuk Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024
Selanjutnya, file hasil take drum itu dikirim via online ke
Ivanka yang mengisi bass di beberapa tempat yang disinggahinya.
Kemudian, berlanjut transfer file ke Ridho yang mengisi suara gitar
di Flat5 Studio, lalu dilanjutkan Abdee yang melakukan take gitar juga synthe di
studio Ruang Negara.
Proses rekaman terakhir di Kaka yang take vocal dari rumah dan juga di
Benteng Belgica, Banda Naira-Maluku.
"Spesial di album ini, Abdee
kembali terlibat dalam proses mixing.
Kali ini, Abdee yang mengerjakan proses mixing
untuk 3 lagu, yaitu New Normal Cinta, Introspeksi, dan Rhapsody Indonesia.
Sementara 7 lagu sisanya dikerjakan oleh Firas Raditya, Gio Wibowo, dan Stephan Santoso," tulis keterangan media yang diterima redaksi baru-baru ini.
Vaksin Slank dikemas dalam
bentuk CD audio dengan bonus spesial hanging
wallet "Tas Vaksin" yang dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan album
fisiknya.
Berikut cerita dari masing-masing lagu
dalam album tersebut.
Lagu pertama adalah Instrospeksi, yang
mengajak kita untuk diam di rumah dan berpikir dalam-dalam, memahami
makna tersirat dari apa yang sedang sedang terjadi di bumi.
Lalu ada New Normal Cinta, yang bercerita tentang kisah cinta di era
kenormalan baru, dengan menyertakan beragam pesan pencegahan penyebaran virus Covid-19 ala Slank.
Bimbim kemudian bertugas sebagai lead vokal dalam lagu Vaksin.
Lagu ini dibuat mewakili bentuk
kegelisahan terhadap perubahan sikap seseorang dengan lirik lagu yang penuh
kalimat hiperbola.
Lalu ada lagu S.O.S Cinta, yang bercerita tentang
tanda bahaya, dan Slank ingin
meneriakkan kode Morse internasional tersebut.
Kemudian, ada F.U. yang mengajak pendengar untuk
selalu bangga terhadap sikap dan kepercayaan diri.
Selanjutnya, Slank membawakan lagu blues melalui Tuhan Sedang
Menegur Kita.
Lalu, ada Jangan Bangunkan Macan Tidur, yang mewakili
sikap kejantanan seseorang, karena macan jantan yang terluka akan tetap
bertahan dan terus melawan.
Di Seleksi
Alam, Slank mengajak untuk kembali melakukan refleksi diri. Mereka pun membawakan lagu bertema cinta dengan Jangan Pergi.
Terakhir, ada lagu Rhapsody Indonesia, yang merupakan kado istimewa dari Slank di ulang tahun ke-75 Republik Indonesia dengan berkolaborasi
bersama Gitabumi Voice. [dhn]