WahanaNews.co | Fenomena yang tidak biasa terjadi di kaki Gunung Ciremai, tepatnya di Blok Rebo, Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka. Pasalnya, muncul mata air hangat yang sempat mengeluarkan asap di area itu.
Temuan itu muncul sekitar dua pekan lalu, saat warga setempat beraktivitas di daerah tersebut. Sumber air hangat yang ada di aliran sungai Cingenge itu diketahui ada di dua titik.
Temuan adanya mata air hangat sendiri secara tak sengaja. Saat warga mengecek aliran air di sungai, salah satu warga menginjak salah satu titik dan dalam waktu bersamaan terasa air di bagian tersebut lebih hangat.
Baca Juga:
Jejak Roda Besi di Kota Angin
Padahal, sebelum menginjak bagian tersebut, air di aliran itu terasa dingin. "Setelah dicek kok ada gelembung begitu, ada dua gelembung. Benar saja pas dipegang hangat. Pernah juga terlihat ada uap yang menandakan bahwa memang suhu air itu hangat atau panas," kata salah satu warga yang pertama kali menemukan sumber air hangat, Musladi.
Dilihat dari lokasinya, air hangat itu kemungkinan berasal dari pegunungan. Pasalnya, Desa Payung bisa dikatakan berada di kaki Gunung Ciremai.
"Ini titik air hasil dari pegunungan. Bukan air panas, tapi air hangat. Ini juga air mengalir ke Sungai Cingenge yang setiap harinya dikonsumsi oleh warga," jelas dia.
Baca Juga:
Bikin Resah, Monyet Liar Berukuran Besar Masuk Pemukiman Warga di Majalengka
"Khawatir mah tidak ada, kan lebih banyak air dinginnya. Ini keluar secara alami, tidak ada pengeborandi daerah sini," katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional wilayah II Majalengka Jaja Suharja Senjaya menjelaskan, lokasi temuan mata air hangat itu bukan berada di Wilayah Taman Nasional Gunung Ciremai.
"Iya, kabarnya di (blok) Pamujaan, Desa Payung. Itu di luar kawasan TNGC," jelas dia. [sdy]