WahanaNews.co | Penambang
di Botswana dapat rezeki super nomplok. Mereka menemukan berlian seberat 1.098
karat yang tampak sangat indah dan diklaim sebagai berlian terbesar ketiga di
dunia.
Baca Juga:
Hasil Korupsi Rafael Alun, KPK Setor Rp40,5 Miliar ke Kas Negara
Menurut Bloomberg, permata raksasa itu ditemukan pada 1 Juni
2021 di tambang Jwaneng di Botswana selatan yang dianggap sebagai tambang
paling berharga di dunia.
Seorang juru bicara perusahaan pertambangan Debswana
mengatakan bahwa temuan itu merupakan batu berlian terbesar yang pernah
ditemukan dalam sejarah perusahaan selama lima dekade terakhir.
"Dari analisis awal
kami, itu bisa menjadi batu permata berkualitas terbesar ketiga di dunia. Kami
belum membuat keputusan apakah akan menjualnya melalui saluran De Beers atau
melalui Perusahaan Berlian Okavango milik negara," kata Lynette Amstrong,
direktur pelaksana perusahaan pertambangan Debswana.
Baca Juga:
Perhiasan Perak dan Mutiara Indonesia Berhasil Tembus Pasar Spanyol
"Batu langka dan luar biasa" sangat berarti dalam konteks berlian dan
Botswana. Ini membawa harapan bagi bangsa yang sedang berjuang," katanya.
Dilaporkan The Guardian, Botswana adalah produsen berlian
terkemuka di Afrika dan juga rumah bagi tambang di mana berlian terbesar kedua
di dunia ditemukan pada 2015. Berlian yang dijuluki Lesedi La Rona itu memiliki
berat 1.109 karat.
Sementara berlian terbesar di dunia yang disebut Cullinan
memiliki ukuran jauh lebih besar ketimbang berlian kedua dan ketiga. Batu
pertama seberat 3.106 karat itu ditemukan di Afrika Selatan pada tahun 1905.
Pada tahun 1908, permata titanic itu dipotong menjadi
sekitar 100 bagian dengan bongkahan terbesar seberat 530 karat dikirim ke
London, di mana ia menjadi perhiasan Kerajaan Sovereign Inggris. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.