WahanaNews.co | Pada umunya, setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda.
Namun, beberapa anak tampak lebih cerdas dibandingkan anak usia sebayanya.
Baca Juga:
Berikut 10 Istilah AI yang Perlu Anda Ketahui
Tidak sulit mengetahui seberapa cerdas seorang anak.
Studi terbaru menyatakan, kita bisa melihat kecerdasan anak dari kemampuan mereka dalam melontarkan cerita lucu atau humor.
Seperti dilaporkan EurekAlert!, para peneliti di Anadolu University di Turki menemukan kaitan antara anak cerdas dan humoris.
Baca Juga:
Orang Cerdas Paling Anti Ucapkan 5 Kalimat Ini
Menurut peneliti, anak sekolah dengan tingkat keterampilan penalaran verbal dan pengetahuan umum tinggi adalah anak yang berkemungkinan besar untuk menjadi humoris.
Tidak semua orang mempunyai bakat atau kemampuan bawaan untuk menyajikan pengetahuan umum dalam format yang dianggap lucu oleh orang lain.
Makanya, mereka yang bisa menyajikan pengetahuan dengan cara seperti itu dinilai mempunyai faktor kecerdasan yang lebih besar daripada kebanyakan orang.
Ada beberapa studi terdahulu yang menjelaskan kecerdasan orang dewasa yang menceritakan lelucon kepada teman sebayanya.
Akan tetapi studi terbaru yang dimuat dalam jurnal Humor mengungkap hanya sedikit studi yang membahas bahwa anak mampu menceritakan lelucon sama seperti orang dewasa.
Peneliti menemukan, anak yang menggunakan humor untuk berinteraksi dengan orang lain mempunyai tingkat kecerdasan lebih tinggi dibandingkan anak yang jarang menceritakan lelucon atau humor apa pun.
Sebagaimana dilaporkan Lifehack, beberapa studi terdahulu mengungkap, orang yang bisa menyatukan dua gagasan yang berbeda dan menciptakan humor adalah orang yang cerdas.
Terkadang orang yang menceritakan lelucon dipandang tidak mampu menanggapi situasi dengan serius atau terkesan meremehkan.
Namun faktanya, orang-orang tersebut melenturkan otot di bagian otak untuk menghibur orang lain di sekitar mereka.
Studi lain menemukan, orang dengan selera humor yang buruk juga memiliki kecerdasan.
Menurut Psychologist World, orang yang menganggap humor gelap (dark humor) sebagai hal yang lucu adalah orang cerdas, sekaligus tidak terlalu agresif ketimbang orang dengan selera humor konvensional.
Itu artinya, ada tingkat kecerdasan yang berbeda tergantung dari jenis humor dan lelucon yang diceritakan.
Dalam studi yang baru, para peneliti meminta lebih dari 200 anak untuk membuat teks atau caption pada 10 film kartun yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya.
Kemudian, sebanyak tujuh ahli menilai seberapa lucu teks atau caption yang ditulis seluruh anak.
Mengutip Newsbreak, hasil studi menunjukkan semakin tinggi kecerdasan umum, semakin baik humor yang dibuat melalui teks atau caption film kartun.
Anak dengan kecerdasan umum serta penalaran verbal yang tinggi juga mampu menghasilkan teks terbaik untuk film kartun.
Namun para peneliti mencatat, setiap penelitian selanjutnya harus dilakukan dengan kelompok anak yang sama sehingga memiliki selera humor yang sama.
Intinya, anak-anak yang mampu menjadi humoris memiliki kecerdasan yang berbeda dari teman sebayanya. [rna]