WahanaNews.co |
Harga jengkol di pasar tradisional meroket! Kini, ia sudah tembus di angka Rp
60.000 per kilogram (kg).
Harga itu naik tiga kali lipat dari harga
normal, Rp 20.000 - 25.000/kg.
Baca Juga:
Keamanan Konsumen Berbelanja Online: Tips untuk Menghindari Penipuan
Kenaikan harga jengkol terjadi sejak Lebaran
kemarin.
Salah satu pedagang sayur di Pasar Ciputat,
bernama Ragil, mengungkapkan, dia menjual jengkol Rp 60.000/kg.
Ini sudah turun dibandingkan dua pekan
menjelang Lebaran, sebesar Rp 80.000/kg.
Baca Juga:
Pengadaan Peralatan Tenis Meja Sudinpora Jaktim diduga Melebihi Harga Pasar
"Saya jual Rp 60.000/kg. Ini udah turun,
sebelumnya sempat Rp 80.000/kg. Itu ketika dua minggu menjelang Lebaran dan
ketika Lebaran," katanya kepada wartawan, Kamis (3/6/2021).
Ragil mengaku mendapatkan pasokan jengkol dari
Pasar Induk Bogor.
Kenaikan harga jengkol disebut karena stok
yang minim dan panen petani yang juga sedikit.
Penjual jengkol lainnya, Sri, mengungkapkan,
ia menjual jengkol Rp 60.000/kg.
Kenaikan harga ini berdampak pada sepinya
pembeli.
"Sekarang udah turun, ini Rp 60.000/kg. Sebelumnya
sempat Rp 80.000 - 90.000/kg. Itu saja saya nggak habis-habis stoknya,
udah empat hari, karena pembeli sekarang sedikit," ujarnya.
Turunnya penjualan juga dirasakan oleh pedagang
di Pasar Bukit Serua, Pamulang, bernama Sudarman.
Dia mengatakan, orang cenderung berpikir
berkali-kali untuk membeli jengkol.
"Sekarang yang beli nggak nentu,
masih segini-segini aja. Orang jadi mikir-mikir mau beli jengkol. Kalau
harga sayuran gini memang nggak menentu," jelasnya.
Sudarman menjual jengkol Rp 55.000/kg dari
pasokan yang didapatkan di Pasar Induk Bogor. Modalnya Rp 40.000/kg. [dhn]