WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ashanty akhirnya angkat bicara dengan nada emosional dan mengaku menyesal karena sempat mencurigai suaminya, Anang Hermansyah, sebagai pihak yang mengambil uang perusahaan hingga miliaran rupiah, sebuah kecurigaan yang lahir dari laporan mantan karyawannya sendiri.
Peristiwa ini bermula pada pertengahan tahun 2025 ketika Ashanty mendapati uang di salah satu rekening perusahaan tiba-tiba hilang sebesar Rp 800 juta lalu dua bulan kemudian kembali berkurang Rp 500 juta tanpa penjelasan yang jelas.
Baca Juga:
Tandai 35 Tahun Berkarya, Anang Hermansyah Bakal Gelar Konser Musik pada Mei 2023
Ashanty yang kala itu percaya penuh pada Ayu, karyawan bagian keuangan yang telah bekerja bersamanya selama delapan tahun, menjadi ragu setelah Ayu menuding bahwa seluruh pengambilan uang itu terjadi atas perintah langsung dari Anang Hermansyah.
Ashanty mengaku sempat goyah kepercayaannya dan mulai mencurigai suaminya sendiri meski hatinya menolak untuk percaya pada tuduhan tersebut.
Kecurigaan itu tidak langsung ia sampaikan kepada Anang karena pada saat itu, kondisi kesehatan sang suami sedang menurun setelah menjalani prosedur tanam rambut sehingga Ashanty memilih menahan diri.
Baca Juga:
Umbar Urusan Ranjang Hampir Tiap Hari, Netizen Hujat Ashanty
Dalam keadaan bingung dan terbeban psikologis, Ashanty dibantu karyawannya, Aris Maulana, melakukan penelusuran selama tiga hari untuk mencari kejelasan siapa sebenarnya yang mengambil uang tersebut.
Setelah penyelidikan internal itu dilakukan, ditemukan bukti kuat yang menunjukkan bahwa Ayu lah yang melakukan penarikan dana dengan cara ilegal, lengkap dengan akses tanda tangan digital yang menyerupai otorisasi Anang Hermansyah.
Ashanty kemudian kembali mengonfrontasi Ayu dan menagih kejujuran dengan mengatakan, “Mbak, kamu udah ngaku sekarang,” sebelum melanjutkan dengan kalimat, “Kok kamu tega banget gitu,” namun Ayu hanya terdiam tanpa menunjukkan penyesalan sedikit pun.
Ashanty masih berusaha berpikir positif dengan menduga Ayu melakukan tindakan tersebut karena keperluan keluarga yang mendesak, tetapi dugaan itu gugur karena Ayu tidak pernah menjelaskan kemana uang tersebut digunakan.
Menurut pengakuan Ashanty, Ayu dengan sengaja membubuhkan tanda tangan elektronik Anang tanpa izin sebagai bentuk akses ilegal terhadap keuangan perusahaan.
Kasus ini kemudian berlanjut secara hukum ketika Ashanty memutuskan melaporkan Ayu ke polisi pada Mei 2025 atas tuduhan penggelapan uang perusahaan.
Namun situasi berbalik ketika pada September 2025 Ayu justru melaporkan Ashanty dan Aris Maulana ke polisi dengan tuduhan perampasan aset berupa laptop, handphone, mobil, hingga surat tanah yang disebut-sebut diambil paksa.
Ayu juga menuding pihak Ashanty melakukan intimidasi terhadap dirinya dan keluarganya setelah pengakuan itu muncul ke permukaan.
Ashanty membantah keras tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa tidak ada tindakan perampasan paksa sebagaimana yang disebutkan Ayu dalam laporannya.
Menurut Ashanty, penyerahan barang-barang tersebut terjadi setelah suami Ayu sendiri mengundang pihaknya ke rumah dan menyerahkan aset sebagai bentuk jaminan agar laporan pidana tidak diteruskan ke pihak berwajib.
Peristiwa permintaan maaf Ashanty kepada Anang terjadi pada Kamis (9/10/2025) di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, ketika ia mencium tangan suaminya dan berkata, “Aku minta maaf,” yang membuat Anang bertanya heran, “Hah, kenapa?”
Ashanty menegaskan bahwa momen itu menjadi titik balik baginya untuk mengakui kesalahan karena sempat membiarkan keraguan merusak kepercayaannya kepada suaminya sendiri.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]