WahanaNews.co | Perusahaan teknologi milik Elon Musk, SpaceX, telah menerima lebih dari 500 ribu pelanggan untuk
menikmati layanan internet satelit milik mereka, Starlink.
"Sampai saat ini, sudah lebih dari setengah juta orang menjadi pelanggan kami.
Mereka juga sudah memberikan uang deposit untuk Starlink," kata Insinyur Operasi Luar Angkasa SpaceX, Siva Bharadvaj, seperti dikutip
dari situs Business Insider, Rabu (5/5/2021).
Baca Juga:
Elon Musk Beberkan Alasan Tangguhkan Akun X Pemimpin Tertinggi Iran
Dengan setiap peluncuran, ia
melanjutkan, maka SpaceX semakin
dekat untuk menghubungkan lebih banyak orang di seluruh dunia.
Menurut Siva, satu-satunya batasan
adalah kepadatan pengguna yang tinggi di wilayah perkotaan.
"Jadi, kemungkinan besar semua
(pelanggan awal) 500 ribu akan menerima layanan. Akan lebih banyak tantangan
saat kami membuka pintu untuk beberapa juta pengguna," jelasnya.
Baca Juga:
Agar Elon Musk Buka Kantor X di RI, Kominfo Atur Strategi
Biaya yang harus dikeluarkan untuk
menjadi anggota Starlink adalah US$ 99 atau
sekitar Rp 1,4 juta.
SpaceX memang berniat
menggunakan Starlink yang terdiri
lebih dari 40 ribu satelit untuk menyediakan layanan internet berkecepatan
tinggi ke wilayah pedesaan dan terpencil yang tidak terjangkau teknologi
tersebut.
Perusahaan milik Elon Musk itu juga
berencana untuk mengirim sinyal internet mobile
melalui kapal, pesawat, dan mobil.
Sebelumnya, SpaceX pada Selasa (4/5/2021) kemarin
meluncurkan 60 Satelit Starlink ke
orbit Bumi menggunakan Roket Falcon 9.
Ini merupakan Misi Starlink ke-10 pada tahun ini, dan misi
ke-26 secara keseluruhan.
Peluncuran terbaru ini menambah jumlah
Satelit Starlink yang dikirim ke
orbit Bumi yang totalnya mencapai 1.500 satelit.
SpaceX juga berencana
untuk menyebarkan 12 ribu Satelit Starlink
yang akan menelan biaya sekitar US$ 10 miliar (Rp 144 triliun).
Membangun dan mengirim roket dan
satelit ke luar angkasa adalah bisnis padat modal.
Akan tetapi, dua orang super kaya di
dunia, pendiri Amazon Jeff Bezos dan
Elon Musk, berani menginvestasikan miliaran dolar AS selama bertahun-tahun
untuk membuat terobosan baru tersebut.
Elon Musk dan Jeff Bezos juga telah
berdebat secara terbuka mengenai rencana keduanya mengirim satelit ke orbit
Bumi.
Komisi Komunikasi Federal AS (FCC)
pada April 2021 menyetujui rencana SpaceX
untuk mengerahkan beberapa Satelit Starlink
ke orbit bumi yang lebih rendah dari yang direncanakan. [dhn]