WahanaNews.co | Dalam setiap pengerjaan konstruksi, termasuk pembangunan jalan tol, sering terjadi beragam hambatan yang membuat proses konstruksi tak mencapai target.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut termasuk penerapan teknologi konstruksi.
Baca Juga:
Tinjau Bendung Karangtalun, Menteri Dody Optimalkan Infrastruktur Irigasi untuk Dukung Ketahanan Pangan
Kehadiran teknologi tentu diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat proses konstruksi di lapangan.
Salah satunya penerapan teknologi pda proses konstruksi jalan tol di Indonesia adalah teknologi Vacuum Consolidation Method (VCM).
Meskipun merupakan terobosan baru dalam konstruksi jalan tol di Indonesia, teknologi VCM berhasil diterapkan dalam pelaksanaan pembangunan Jalan Tol Palembang-Indralaya.
Baca Juga:
Wamen Diana: Pembangunan Bendungan yang Merata Penting untuk Dukung Swasembada Pangan, Energi, dan Air
Seperti dikutip dari laman Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementrian PUPR, teknologi VCM juga merupakan perangkat teknologi yang ramah lingkungan.
Diklaim ramah lingkungan, karena dapat meminimalisasi penggunaan sumber daya dan alat berat di lapangan.
Teknologi VCM memiliki manfaat dalam mengurangi kadar air maupun kadar udara dalam tanah, terutama bila lokasi pembangunan jalan tol berada di atas tanah rawa.