WahanaNews.co | Sebuah video yang memperlihatkan fenomena alam unik berupa awan berwarna-warni di langit Kota Denpasar, Bali, viral di media sosial, Senin (18/10/2021).
Fenomena tersebut seketika menjadi perbincangan warganet.
Baca Juga:
Bandung Raya Masih Musim Hujan, BMKG Minta Masyarakat Waspada Terhadap Potensi Bencana Alam
Kepala Balai Besar BMKG Wilayah III, Agus Wahyu Raharjo, mengatakan, fenomena awan tampak berwarna-warni merupakan hal yang biasa.
Namun, peristiwa semacam itu memang jarang terjadi.
"Fenomena peristiwa alam biasa saja yang terjadi di awan, awan berproses dengan sinar matahari yang intensitasnya ringan sampai sedang, namun memang jarang terjadi," kata Agus, saat dihubungi wartawan, Senin (18/10/2021).
Baca Juga:
Bibit Siklon Berpotensi Jadi Badai, BMKG Siaga Hadapi Pergerakan 96S
Proses Terjadinya Awan Warna-warni
Agus menyebutkan, fenomena awan tampak berwarna-warni tersebut disebut cloud iridescence atau irisan.
Proses terbentuknya warna-warni pada awan yang dimaksud sama dengan proses terbentuknya pelangi.
Yakni, terbentuk karena adanya difraksi atau pantulan dari sinar matahari yang mengenai tetes air atau kristal es yang sangat kecil dan seragam bentuknya dalam sistem awan.
Hal itu, lanjut Agus, terjadi pada sistem awan yang masih relatif tipis atau baru tumbuh.
Sebab, pada kondisi tersebut, umumnya komposisi awan masih didominasi parameter tetes air atau kristal es yang sangat kecil dan seragam bentuknya.
"Jadi proses terbentuknya mirip seperti pelangi, di mana cahaya matahari yang datang akan dibiaskan oleh partikel-partikel tersebut," kata dia.
Kesaksian Warga
Salah satu warga Kota Denpasar, Ni Made Devi Wulandari (28), mengaku melihat fenomena awan tampak berwarna-warni dari rumahnya di Jalan Nangka Utara Denpasar.
Ia mengatakan, awan warna-warni tersebut terlihat jelas sekitar pukul 14.50 Wita.
"Tadi terlihat jelas (warna-warni), cuma engga sempat foto, makanya setelah viral di medsos tidak kaget soalnya sudah lihat sendiri," kata dia.
Devi mengaku, fenomena semacam itu baru pertama kali ia lihat.
Namun ia menganggap, hal itu seperti fenomena pelangi biasa. [dhn]