WahanaNews.co | Video singkat yang berisi penjelasan salah satu anak ibu Trimah, beredar di media sosial. Nama Ibu Trimah memang sempat viral di media sosial lantaran disebut 'dibuang' oleh tiga anaknya di Panti Jompo Griya Lansia Husnul Khatimah, Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Dalam video singkat di akun YouTube Jelajah Story, sang anak yang tidak menyebutkan namanya tersebut menjelaskan, bahwa dia dan adik-adiknya telah merawat sang ibu sejak lama. Dia juga menyebut tidak membuang sang ibu, melainkan hanya menitipkannya pada panti jompo.
Baca Juga:
Kebakaran Tujuh Rumah di Parapat bermula dari lantai dua rumah makan ayam geprek
"Dalam hati kecil saya enggak ada anak-anaknya yang membuang. Enggak ada satupun anak-anak yang membuang di situ. Kami hanya menitipkan," katanya dalam rekaman tersebut, dikutip Senin (1/11).
Sang anak menjelaskan Ibu Trimah memiliki penyakit stroke sejak lama. Sejak terserang stroke pertama, anak bungsunya selalu merawat Trimah hingga dinyatakan sembuh dan bisa berjalan kembali.
Namun dikarenakan perangai sang ibu yang kurang akur dengan mantu dan cucunya, membuat si bungsu kebingungan bertindak.
Baca Juga:
DPO Pelaku Pembuangan Mayat Wanita di Kabupaten Karo ditangkap Jatanras Poldasu
"Dari awal stroke pertama dia sudah diurusin sama anaknya yang paling kecil. Tapi dia itu selalu bikin ulah, tiap hari berantem sama mantu dan cucunya. Sampai adik saya bingung harus bagaimana," kata salah satu anaknya tersebut.
Setelah sembuh dan bisa beraktivitas kembali, Trimah memilih untuk pindah tinggal bersama salah satu anaknya yang lain. Namun ketika pindah pun, sang ibu disebut kerap berulah dan bertengkar dengan menantu.
"Akhirnya adik saya yang laki-laki tidak kuat," ujarnya.
Sementara dia sendiri tak bisa merawat sang ibu karena ibu dan suaminya tak memiliki hubungan yang harmonis. Dia juga menjelaskan suaminya mengancam untuk pergi dari rumah jika dirinya memutuskan untuk merawat sang ibu.
"Saya tidak mungkin bisa merawat dia [Ibu Trimah] karena dia juga sudah bikin sakit hati suami saya, dan suami saya mengancam kalau saya mau ngurusin orang saya silakan, tapi dia akan angkat kaki sama anak saya dari sini," jelasnya.
Dalam kondisi sulit itu, dia beserta saudara-saudaranya itu akhirnya menghubungi kerabat sang ibu yang tinggal di Borobudur. Setelah mendapat persetujuan kerabat, sang ibu pun tinggal di sana.
Namun disebutkan, kerabat dekat tersebut hanya mampu satu bulan mengurus Trimah. Setelah sebulan, adik Ibu Trimah meminta sang anak untuk kembali mengurus sang ibu.
"Adik-adiknya juga ngadu ke saya udah gak sanggup dan udah gak kuat. Saya bingung harus bagaimana, akhirnya saya cari informasi dan dapat di Facebook tentang panti jompo tersebut," katanya.
Mendapat informasi tersebut, dia bersama adik-adiknya kembali berdiskusi. Ketiganya kemudian sepakat untuk menitipkan sang ibu di Panti Jompo Griya Lansia Husnul Khatimah. Sang ibu juga disebut bakal dibimbing untuk beribadah.
"Saya dapat informasi panti itu katanya dia akan dibimbing, katanya di sana seperti pondokan, akan dibimbing, akan kami ajarin ibadah. Kita pun slelau mengingatkan dia untuk ibadah tapi selalu jawaban ibu Trimah nama Allah itu udah sulit gak ada di hati aku. Terus terpaksa saya antarkan ke sana," jelasnya.
Sebelumnya kisah Ibu Trimah viral di media sosial karena disebut dibuang oleh ketiga anaknya di panti jompo. Kabar tersebut mendapat perhatian warganet usai sebuah surat pernyataan ditandatangani tiga orang anak menyerahkan sang ibu ke panti jompo.
Trimah mengaku sebenarnya betah di panti tersebut. Namun ia berarap bisa kembali dijemput anak-anaknya.
"Saya dibawa ke sini (Griya Lansia) sama anak-anak saya karena mereka kerja di Jakarta," katanya.
Ia menyebut tiga anaknya itu kini sudah berkeluarga; satu anak perempuannya berada di Pekalongan, dan dua lainnya menetap di Jakarta. [rin]