WahanaNews.co | Warga Kota Bern, Heinrich, yang membantu menyelamatkan adik Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), Camilia Laetitia Azzahra, di Sungai Aare bertemu dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Senin (30/5).
Pertemuan tersebut diungkap Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern dalam pernyataan resmi. Tampak Heinrich langsung memeluk RK untuk menegarkan Sang Gubernur yang masih mencari anaknya itu.
Baca Juga:
Kesedihan Zara Usai Kepergian Eril: Kami Erat Seperti Kacang Polong
Proses pencarian Eril pun bakal berlanjut memasuki hari keenam, Selasa (31/5).
"Bapak Ridwan Kamil beserta Ibu Atalia juga bertemu dengan Bapak Heinrich, penduduk Bern yang pada saat kejadian turut membantu adik perempuan saudara Eril dan temannya naik ke daratan saat itu," demikian bunyi pernyataan KBRI yang dikutip dari situs Kemlu RI.
Lebih lanjut pernyataan itu menerangkan, Heinrich menyampaikan simpati yang mendalam atas hilangnya Eril di Sungai Aare dan hingga kini belum ditemukan.
Baca Juga:
Wakil Walikota Depok Puji Ketegaran Hati Gubernur Jabar dan Istri
Pria yang sudah menginjak lanjut usia itu juga menerima ucapan terima kasih dan apresiasi dari keluarga Eril.
Sebelumnya, Eril dilaporkan hilang saat berenang di sungai Aare pada Kamis (26/5) siang waktu setempat. Ia disebut terseret arus sungai yang cukup deras.
Adik Eril, Camilia Laetitia Azzahra, berhasil diselamatkan warga Bern, Heinrich, dari Sungai Aare.
Upaya pencarian pencarian Eril telah berlangsung selama lima hari dan kini menjadi prioritas polisi di Swiss.
Di hari kelima ini, pihak berwenang menyisir area Eichholz sampai Wohlensee demi menemukan Eril.
Pada Minggu (29/5) lalu, polisi maritim Bern juga mulai mengerucutkan pencarian meliputi area pencarian di lokasi yang dinilai paling potensial di wilayah Marzili.
Fokus pencarian juga berlanjut di pintu air Schwellenmaetteli dan Engehalde dengan menggunakan perahu.
Proses pencarian yang masih belum membuahkan hasil membuat RK meminta dukungan masyarakat agar mendoakan mereka.
Polisi Swiss juga menyatakan proses pencarian Eril menjadi prioritas mereka.
Petugas yang terlibat dalam proses itu di antaranya polisi sungai, polisi medis, dan pemadam kebakaran. Pencarian ditempuh dengan berbagai metode, termasuk drone, kapal, dan penyelaman. [rsy]