WahanaNews.co | Lembaga Warkop DKI dan Indro meminta kepada trio Warkopi untuk mengganti nama dalam seminggu ke depan, serta menghentikan segala kegiatan yang bersifat meniru grup komedian legendaris tersebut.
Pernyataan tersebut diucapkan oleh Satrio Sarwo Trengginas selaku anak mendiang Dono yang menjadi bagian Lembaga Warkop DKI, dalam jumpa media secara daring pada Rabu (6/10/2021).
Baca Juga:
Hendak Tutup Warkop, Pelayan Malah Dibacok OTK
"Kami mengingatkan untuk Warkopi tidak menggunakan nama Warkopi selama tujuh hari sejak dikeluarkan rilis ini. Karena nama Warkopi sangat lekat dengan Warkop DKI," kata Satrio.
Satrio menyebut, pihak Warkop DKI mengapresiasi permintaan maaf oleh Warkopi terkait tindakan mereka yang dianggap melanggar hak cipta grup komedian tersebut.
Namun, Satrio menyebut, pihaknya tetap meminta segala kegiatan Warkopi yang bersifat meniru Warkop DKI untuk dihentikan.
Baca Juga:
Sedang Asyik Ngopi, Rombongan Polisi di Makassar di Teror Anak Panah
Ia juga menegaskan bahwa Warkopi belum meminta izin terkait membuat konten mirip Warkop DKI.
"Kami menegaskan, Warkopi dan manajemen Patria TV belum meminta izin secara langsung," kata Satrio.
Sementara itu, Indro Warkop DKI menyebut bahwa tidak ada lagi perdebatan perihal hak cipta atau HAKI yang dipermasalahkan dalam kisruh dengan Warkopi.
Warkop DKI yang telah mendaftarkan hak cipta atas karakter Dono, Kasino, dan Indro dengan tegas tidak memberikan izin atas penggunaan karakter itu kepada Warkopi.
"Secara tegas lembaga Warkop tidak mengizinkan. Tidak ada lagi mungkin pembicaraan mengenai HAKI ini. Jadi sudah tertutup," kata Indro Warkop DKI.
"Karena satu, lembaga Warkop punya hak untuk HAKI. Selain itu lembaga Warkop sudah mempunyai perjanjian eksklusif dengan PT Falcon," lanjut Indro.
"Jadi enggak ada istilah Indro Warkop marah atau nutup rezeki," katanya.
Ia juga meminta kepada Warkopi yang terdiri dari Alfin, Sepriadi, dan Alfred untuk menjadi diri mereka sendiri dalam berkarya di industri hiburan.
Bukan hanya itu, Indro juga mengingatkan potensi teguran dari rumah produksi juga bisa datang kepada Warkopi bila tetap terus menggunakan karakter atau sengaja meniru Warkop DKI.
Bila itu terjadi, Indro menyebut hal itu sudah berada di luar tanggung jawabnya.
"Ya brand-nya jauhi seolah-olah Dono, Kasino, dan Indro. Jadi diri sendiri. Enggak ada yang meniru," kata Indro.
"Bukan masalah plagiat, tapi menirunya. Dalam sejarah belum ada peniru yang sukses juga. Akhirnya mereka sukses dengan dirinya sendiri," lanjutnya. [dhn]