WahanaNews.co | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Laut menyebutkan 2.021 jiwa yang tersebar di tiga Kecamatan Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel) terdampak banjir, yang terjadi hari Sabtu (11/9) pagi.
Banjir tersebut terjadi karena dipicu hujan dengan intensitas tinggi sejak Jumat (10/9).
Baca Juga:
BNPB Ungkap Kerugian Banjir Bandang di Jabodetabek Capai Rp1,69 Triliun
Laporan BPBD Kabupaten Tanah Laut menyebutkan ada tiga Kecamatan yang wilayahnya terendam banjir di Kecamatan Batu Ampar, Kecamatan Kintap, dan Kecamatan Panyipatan.
Di Kecamatan Batu Ampar, sebanyak 75 rumah terendam dan 232 jiwa terdampak. Pemantauan tim reaksi cepat di lapangan debit air sudah mulai mengalami penurunan meski masih menggenangi rumah warga.
Sementara di Kecamatan Kintap, 544 rumah warga terendam dan 1,789 jiwa terdampak. Air masih menggenangi rumah warga dengan Tinggi Mata Air (TMA) berkisar 30 - 50 cm.
Baca Juga:
Pemkab Sigi Usulkan Rehabilitasi dan Rekonstruksi 43 Sekolah ke BNPB Sulawesi Tengah
Terakhir di Kecamatan Panyipatan, banjir dilaporkan berangsut surut namun masih terdapat beberapa perkebunan warga terendam. Hingga berita ini dirilis, belum ada laporan warga mengungsi.
"Untuk sementara belum ada warga yang diungsikan," kata Esty, Pusdalops BPBD Tanah Laut saat dihubungi melalui pesan singkat mengutip keterangan tertulis BNPB, Minggu (12/9).
Ia menyebut curah hujan yang tinggi membuat tanggul tidak kuat menahan luapan air.