WahanaNews.co | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima melaporkan 15 rumah warga di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, mengalami kerusakan akibat angin kencang yang terjadi pada Sabtu sore (9/4), pukul 16.00 waktu setempat.
“Sebanyak 15 rumah milik warga mengalami kerusakan dengan rincian rusak berat 1 unit, rusak sedang 7 unit dan rusak ringan 7 unit,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam siaran pers BNPB, Minggu (10/4/2022).
Baca Juga:
BMKG: Pancaroba di Maret-April Berpotensi Picu Puting Beliung
Selain kerusakan sektor pemukiman, tiga tempat ibadah mengalami kerusakan. Namun, BPBD tidak merinci tingkat kerusakan fasilitas ibadah tersebut. Selain itu, sejumlah pohon tumbang dan satu tiang listrik roboh.
“BPBD Kota Bima melaporkan tidak ada korban akibat insiden tersebut,” jelasnya.
Pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima menyebutkan angin kencang terjadi bersamaan dengan hujan lebat yang mengguyur wilayah kota. Kencangnya angin dirasakan warga di tiga kecamatan.
Baca Juga:
Angin Puting Beliung Kembali Terjang Bandung, Belasan Rumah Rusak
Identifikasi BPBD setempat mengidentifikasi sejumlah kelurahan di tiga kecamatan terdampak, yaitu Kelurahan Rabangodu Selatan, Penanae dan Rite di Kecamatan Raba, Kelurahan Monggonao, Mande, Lewitaro dan Matakando di Mpunda, serta Kelurahan Ule dan Jatiwangi di Asakota.
Petugas BPBD yang dibantu organisasi perangkat daerah lain, TNI, Polri, aparart desa dan warga melakukan pembersihan pohon tumbang, serta pemotongan ranting pohon.
Guna membantu warga terdampak, petugas membantu terpal, sandang dan sembako kepada warga terdampak. Saat ini situasi pascakejadian sudah kondusif.
Prakiraan cuaca Kota Bima terpantau cerah berawan pada esok hari, Senin (11/4). Namun demikian, pemerintah daerah dan warga diimbau untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi angin kencang.
Upaya mitigasi bahaya serupa, masyarakat dapat memangkas ranting pohon di sekitar rumah maupun memastikan atap rumah terpasang secara kuat.
“Apabila berada di luar ruang, hindari berteduh di bawah pohon maupun papan reklame,” imbaunya. [rin]