WahanaNews.co | Dendam di antara geng motor
SL (Simple Life) vs RnR (Rock n Roll) menyebabkan tewasnya seorang pelajar SMK yang dikeroyok 17 orang.
Pelaku juga sempat memviralkan video
pembantaian korban, dan setelah menghabisi nyawa korban pelaku membawa kabur
sepeda motor korban.
Baca Juga:
Saat Amankan Kericuhan di PPD Kobakma, Kapolres Mamboro Tengah Terkena Panah
Dalam video itu terlihat detik-detik belasan anggota geng motor RNR
membantai pelajar SMK, Krisna Fahriza, hingga mengakibatkan tewasnya korban.
Video tersebut sengaja diviralkan oleh
pelaku di sosial media.
Berdasarkan video tersebut, unit
Reskrim Polsek Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, melakukan
penyelidikan dan berhasil menangkap 7 orang pelaku penganiayaan.
Baca Juga:
Jemaat GPIB dan GABK di Cawang Jakarta Timur Bentrok, Ini Pemicunya
Kapolsek Sunggal, Kompol Yasir Ahmadi, menjelaskan, motif dari pembantaian hingga menghilangkan nyawa
ini merupakan dendam antara geng motor SL dengan geng motor RnR.
Di mana, korban diketahui sebelumnya
merupakan anggota geng motor SL, lawan dari geng motor RnR.
Tidak hanya menghabisi nyawa korban,
pelaku juga membawa kabur sepeda motor korban, lalu menjualnya dan uangnya
dipakai untuk bersenang-senang.
Kapolsek Sunggal, Kompol Yasir Ahmadi, mengatakan, dari 17 pelaku, polisi berhasil mengamankan 7 orang
pelaku yang berusia pelajar, serta 10 orang masih menjadi DPO.
Polisi juga mengamankan barang bukti,
kayu broti, batu, pakaian, serta uang hasil penjualan sepeda motor milik
korban.
Diketahui sebelumnya, pembantaian
hingga menyebakan kehilangan nyawa terjadi pada 17
Januari 2021 lalu di Jalan Kirab Remaja, Sei Semayang, Sunggal, Kabupaten Deliserdang.
Akibat perbuatannya, ketujuh pelaku
dijerat dengan Pasal 170 Ayat (2) subs Pasal 365 Ayat (3) KUHPidana dengan
ancaman hukuman 15 tahun penjara. [dhn]