WahanaNews.co | Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy
Rahmayadi, beberapa kali berdebat dengan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, dalam sebulan terakhir ini.
Debat Edy Rahmayadi vs Bobby Nasution itu terkait dengan penanganan Covid-19 di Kota
Medan.
Baca Juga:
Zulkifli Hasan Dukung Bobby Nasution Jadi Gubernur Sumut
Hubungan keduanya memanas saat Edy
menyentil Bobby tentang Kesawan City Walk.
Edy menilai, pusat
kuliner yang digadang-gadang sebagai The
Kitchen of Asia itu tak menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19
dengan baik.
Edy meminta Bobby mengikuti aturan Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.
Baca Juga:
DPRA Surati Kemendagri Terkait 4 Pulau Aceh Singkil yang Dicaplok Sumut
Dia juga ingin Kesawan City Walk tutup
jam 22.00 WIB setiap hari.
"Ada hal yang harus kita
perhatikan. Saya tak berharap seperti yang terjadi di India. Rakyatnya 89
persen terpapar. Pada saat kondisi ekonomi kita lemah, kalau kita terpapar,
maka cost (biaya) terlalu
tinggi," ucap Edy, pada Rapat
Evaluasi Pelaksanaan PPKM Mikro di Sumatera Utara, Rabu (21/4/2021).
Bobby menjawab sindiran itu dengan
terjun langsung ke lapangan.
Bobby memastikan Kesawan City Walk
beroperasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Mantu Presiden Joko Widodo itu bilang,
kios-kios di Kesawan City Walk sudah menerapkan jaga jarak.
Dia juga menyebut pengunjung yang
datang ke pusat kuliner itu telah menerapkan protokol kesehatan.
"Ekonomi dan kesehatan harus berjalan beriringan," tulis Bobby
pada akun Instagram resmi @bobbynst.
Adu mulut Edy Rahmayadi vs Bobby
Nasution berlanjut pekan ini.
Bobby menyatakan, pihaknya tak tahu-menahu soal kebijakan Pemprov Sumut
mengoperasikan lima tempat karantina pasien Covid-19.
Bobby menyebut, ada lima
tempat karantina berupa kantor pemerintahan ataupun hotel.
Tempat-tempat itu digunakan untuk
mengarantina warga yang baru pulang dari luar negeri.
"Masyarakat harus tahu itu, agar masyarakat yang nantinya menginap di situ juga dapat
informasi. Jangan pula nantinya dibilang sahur sama-sama berkumpul di
situ," ucap Bobby, Kamis (5/5/2021).
Edy menyatakan, Pemprov Sumut telah berkomunikasi dengan pelbagai pihak. Menurutnya,
Satgas Penanganan Covid-19 Sumut pun telah menghubungi Pemkot Medan.
Mantan Pangkostrad itu heran Bobby
bisa tidak tahu informasi tersebut. Edy berkata, kerja
penanganan Covid-19 dilakukan bersama.
Menurutnya, Bobby seharusnya tahu
informasi itu jika ikut bekerja.
"Itu kan team work, satu tim. Salah besar berarti dia. Kalau kurang
dilibatkan, melibatkan diri, jangan merasa ini semua kurang. Kita sudah satu
tahun ini merawat," tandas Edy. [dhn]