WahanaNews.co, Sumedang - Penggunaan alat elektronik untuk keperluan rumah tangga saat ini sudah menjadi hal yang lazim.
Berbagai merk dan jenis, serta level harga berbeda pun ditawarkan oleh banyak produsen. Sehingga, pemakaian alat elektronik bukan lagi dikategorikan sebagai barang mewah, namun sudah menjadi gaya hidup masyarakat.
Baca Juga:
Waspada Musim Hujan, PLN UP3 Sumedang Minta Masyarakat Bijak Gunakan Listrik
Diketahui, bertambahnya alat elektronik dalam rumah tangga, telah berbanding lurus dengan konsumsi tenaga listrik yang diperlukan sebagai sumber daya.
Oleh sebab itu, Manager PLN UP3 Sumedang Eko Hadi Pranoto menyebutkan, selain pemakaian yang naik bahkan beberapa diantaranya harus melakukan penambahan daya kontraknya.
"Masyarakat jangan terjebak pada tawaran oknum yang tidak bertanggungjawab. Berdalih bisa menambah daya atau bahkan menurunkan pembayaran tagihan listrik, namun ternyata instalasinya disambung langsung, hal itu tidak diperkenankan," ujarnya, Selasa (26/3/2024).
Baca Juga:
Dukung Kemandirian Penyandang Disabilitas, PLN UP3 Sumedang Serahkan Bantuan Kaki Sambung Palsu
Tidak hanya itu, Eko juga menambahkan bahwa pihaknya rutin melakukan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) di pelanggan.
"P2TL kami laksanakan untuk memastikan bahwa Pelanggan menggunakan listrik dengan benar," ungkapnya.
"Apabila diketahui melakukan pelanggaran, maka pelanggan akan dikenakan denda bahkan pembongkaran penyaluran tenaga listrik," sambung Eko.
Eko juga menyebutkan, bahwa dalam pelaksanaan P2TL, PLN juga telah bekerjasama dengan pihak Kepolisian.
"Kami melibatkan kepolisian saat melaksanakan P2TL, agar selama proses penertiban berlangsung, tetap berada pada koridor hukum," sebutnya.
Sementara itu, ditemui di Bandung, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat Susiana Mutia menyebutkan bahwa P2TL adalah upaya menjaga Masyarakat dari bahaya listrik.
"P2TL ini adalah langkah kami untuk memberi edukasi dengan lebih tegas lagi kepada pelanggan. Karena penyambungan listrik ilegal yang pasti tidak sesuai standar keamanan instalasi, bisa sangat membahayakan keselamatan," terangnya.
Susi juga menerangkan jika saat ini tengah berlangsung promo listrik di Bulan Berkah bagi masyarakat yang memang membutuhkan penambahan daya listrik.
Promo keringanan biaya penyambungan tambah daya ini, masih bisa dinikmati sampai 5 April 2024, serta dapat diakses melalui aplikasi PLN Mobile.
"Kami juga menghimbau kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan tenaga listrik. Kerusakan fisik bisa diperbaiki, namun nyawa tidak mungkin diganti," tuturnya.
[Redaktur: Sandy]