WahanaNews.co, Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jatim berhasil memborong empat penghargaan sekaligus dari Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bidang Otomotif dan Elektronika (BOE).
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala BBPPMPV BOE Malang I Gusti Made Ardana, kepada Pengawas SMK Provinsi Jawa Timur saat Pameran Gelar Karya Vokasi BBPPMPV BOE di Malang, beberapa hari lalu.
Baca Juga:
6 Kali Berturut-Turut, Pemkot Bekasi Raih Predikat Kota Informatif Tingkat Jabar 2024
Empat penghargaan tersebut terdiri dari dua penghargaan peringkat pertama sebagai provinsi dengan pencapaian tertinggi pengisian platform tracer study. Kemudian penghargaan peringkat pertama sebagai provinsi dengan dukungan pemberdayaan platform merdeka mengajar tertinggi.
Sementara untuk dua penghargan lainnya yakni sebagai provinsi dengan pemanfatan rapor pendidikan melalui _Adoption Rate_ tertinggi kedua dari lima provinsi wilayah kerja BBPPMPV BOE. Serta peringkat dua sebagai provinsi dengan Dukungan Terhadap Penguatan dan Pemberdayaan Komunitas Belajar.
Atas diraihnya penghargaan tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi dan terimakasihnya kepada seluruh insan pendidikan Jatim terutama para guru, kepala sekolah, dan tenaga pendidik, khususnya di bidang pendidikan vokasi. Juga kepada dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja (dudika) atas sinergi dan kolaborasinya.
Baca Juga:
HARRIS Resort Barelang Batam Meraih Penghargaan Marketing of The Year 2024
Menurutnya, penghargaan tersebut menjadi bukti komitmen kuat Pemprov Jatim dalam menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) khususnya bagi lulusan SMK. Terlebih, capaian pengisian platform _tracer study_ di Jatim adalah yang tertinggi, lulusan SMK di Jawa Timur tahun 2023 mencapai 248.006 siswa yang terserap industri dari 2.121 sekolah.
"Alhamdulillah Dindik Jatim berhasil meraih 4 penghargaan dari Kemendikbudristek dan BBPPMP BOE di berbagai kategori. Ini menjadi bukti kerja keras seluruh guru dan kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Jawa Timur," katanya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senen (04/12).
Capaian _tracer study_ tersebut, terang Khofifah menjadi angin segar bagi Jawa Timur dalam menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) khususnya dari lulusan SMK. Apalagi, berbagai upaya peningkatan kompetensi juga terus dilakukan oleh Pemprov Jatim bersama Dudika. Hal ini agar kompetensi lulusan SMK di Jatim sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan oleh Dudika.