WahanaNews.co | Sosok Kepala Desa Babakanasem Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang Jawa Barat Emid Koswara rela menggendong anak-anak sekolah untuk menyeberang Sungai Cianda yang deras menuju SD Neglasari karena jembatan Neglasari yang berada di wilayahnya ambruk beberapa waktu lalu.
Saat ini, dia bersama Pemdes Babakanasem sedang membuat jembatan darurat sementara agar anak-anak dapat menyeberang untuk bersekolah dengan aman tanpa harus melintasi arus sungai yang deras.
Baca Juga:
Antusiasme Warga Warnai Kunjungan Irwansyah Putra ke Pasar Inpres Sumedang
Diberitakan sebelumnya, jembatan darurat yang dibangun Pemdes Babakanasem, Forkopimka Conggeang, bersama unsur lainnya hanyut diterjang arus Sungai Cianda. Jembatan itu sendiri hanyut setelah selesai pembangunannya dan baru berumur empat hari.
"Baru empat hari setelah pembangunan jembatan darurat yang lalu, harus ambruk diterjang arus sungai yang cukup besar. Kini, kami sedang membangun jembatan darurat lagi," jelas Emid Koswara, Jumat (24/2/2023).
Dikatakan, sebelum selesai jembatan darurat anak-anak diseberangkan dengan menggunakan seling dengan cara ditarik. Bahkan, dirinya sering menyeberangkan anak-anak yang masih kecil dengan cara digendong.
Baca Juga:
Gebyar Pelayanan Prima 2024, Sumedang Kembali Bawa Pulang Penghargaan Bergengsi
"Agar tidak berbahaya, anak-anak diseberangkan dengan cara ditarik seling. Jadi, setiap saat dipastikan ada yang berjaga di jembatan ini sebelum selesai jembatan daruratnya," jelasnya
Emid Koswara menuturkan, pembangunan jembatan darurat dilakukan secara swadaya. Mulai jembatan pertama yang ambruk dan sekarang yang sedang dibangun.
"Beruntung banyak pihak yang membantu hingga jembatan ini bisa dibangun," jelasnya.
Dia mengharapkan pembangunan jembatan permanen yang merupakan akses penting bagi siswa dan warga segera terealisasi. Pemkab Sumedang diharapkan segera menindaklanjuti pembangunan jembatan yang permanen.
"Kami harapkan jembatan ini segera terealisasi agar warga dan siswa dapat menyeberang secara aman," tegasnya. [sdy]