WAHANANEWS.CO, Nias Barat - Pemkab Nias Barat berencana melibatkan seorang ahli untuk memverifikasi keaslian foto yang menunjukkan kedekatan antara Kadis Pariwisata (Kadispar) April Imelda Juita Hia dan Bupati nonaktif Khenoki Waruwu. Jika foto tersebut terbukti benar, Imelda akan dipecat dari jabatannya.
Khenoki Waruwu saat ini nonaktif sebagai Bupati Nias Barat karena sedang cuti untuk mengikuti Pilkada Nias Barat 2024.
Baca Juga:
Aksi Arogansi di SCBD: Polda Metro Jaya Minta Maaf ke Lachlan Gibson, Siap Evaluasi Total
Dia mencalonkan diri bersama Sabahati Gulo dengan dukungan dari Gerindra, Hanura, Golkar, dan NasDem.
"Jadi langkah Pemerintah Kabupaten Nias Barat terkait dengan kadis akan kita panggil dalam waktu dekat ini, kita coba tanyakan lalu bahkan kalau bisa kita coba meminta bantuan ahli lah untuk memastikan foto itu benar atau bukan," ungkap Plt Bupati Nias Barat, Era Era Hia, melansir Detik, Minggu (6/10/2024).
Setelah melihat foto yang ada, Era merasa yakin bahwa foto tersebut memang asli. "Walaupun sepintas kita yakini benar," katanya.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Era menegaskan bahwa jika foto dan video tersebut terbukti benar, maka Imelda akan dicopot dari jabatannya, karena ia dianggap seharusnya menjadi contoh yang baik.
"Setelah kita rapat dan setelah itu kita berikan sanksi, mungkin nonjob. Karena bagaimanapun Kadis Pariwisata ini kan pimpinan, keteladanan, jangan sampai etika dan disiplin ASN dilanggar," ujarnya.
Era juga mengonfirmasi bahwa dia telah mengetahui adanya foto Khenoki dan Imelda, yang ia terima dari media sosial dan grup WhatsApp (WA).
"Kalau saya juga mengetahui dari media sosial, lalu saya juga dapat dari grup WA baik foto maupun video," jelasnya.
Pihaknya akan memanggil Imelda untuk memberikan klarifikasi mengenai foto dan video tersebut, serta melibatkan ahli digital forensik untuk memastikan keaslian konten tersebut.
Setelah itu, Era menjelaskan bahwa Imelda telah menjabat sebagai Plt Kadispar Nias Barat selama lebih dari satu tahun karena golongannya belum memenuhi syarat. Setelah memenuhi syarat, Imelda diangkat menjadi Kadispar definitif.
"Memang Kadis Pariwisata ini sebetulnya sudah lama sekali sebelum jadi definitif dia lama Plt Kadis Pariwisata karena tidak memenuhi golongannya, lebih dari 1 tahun itu sampai menunggu golongannya memenuhi baru diangkat sebagai definitif, ini aja kan kelihatan ada sesuatu," tutupnya.
Meskipun kontroversi terkait beredarnya foto-foto mesra ini masih bersifat spekulatif, masyarakat Nias Barat memberikan berbagai tanggapan. Banyak warganet mengecam tindakan tersebut dan mendesak adanya klarifikasi dari kedua pihak yang terlibat.
Namun, ada pula yang menyarankan agar publik tidak terburu-buru menarik kesimpulan sebelum adanya bukti yang lebih kuat mengenai hubungan antara mereka. Masyarakat berharap kasus ini dapat diungkap secara jelas dan transparan untuk menjaga kepercayaan terhadap pemerintahan setempat.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]