WahanaNews.co | Lantunan shalawat membahana di Bumi Lambung Mangkurat, gemerlap ratusan cahaya lampu turut lengkapi kemeriahan pembukaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-XXIX di Kiram Astaka Utama, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Wakil Presiden Maruf Amin resmi membuka MTQ Nasional ke-XXIX pada Rabu (12/10) malam. Sejumlah rangkaian kegiatan menarik turut meriahkan pembukaan event nasional tahunan yang setelah 50 tahun kembali ke Kalimantan Selatan sebagai tuan rumah perhelatan ini.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
"Al Qur’an harus mampu menjadi inspirasi dalam membangun nilai-nilai kerukunan, toleransi, dan keharmonisan, sekaligus menjadi solusi dari berbagai persoalan aktual umat dan bangsa," ujarnya.
Wakil Presiden berharap kegiatan MTQ tidak semata-mata ajang perlombaan tetapi juga mengedukasi umat untuk semakin mencintai dan membumikan Al-Qur’an, sehingga dapat meningkatkan kesadaran beragama yang lebih humanis dan terbuka.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UIW Kalselteng), Abdul Rohim mengapresiasi seluruh pihak terkait atas kelancaran acara tersebut.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Alhamdulillah, pasokan listrik untuk upacara pembukaan MTQ terbukti Andal. Kesuksesan gelaran ini menjadi bukti bahwa Kalimantan siap untuk menggelar event-event berskala nasional bahkan internasional. Dapat dikatakan Keandalan listrik PLN tak hanya ada di Pulau Jawa atau Sumatra, bahkan Kalimantan pun tidak kalah!," ujar Abdul Rohim.
Selama persiapan menuju upacara Pembukaan MTQ Nasional ke-XXIX Kalsel, PLN telah meningkatkan keandalan baik sisi operasional maupun peralatan distribusi terutama di belasan titik kegiatan strategis tersebar, yaitu Kota Banjarbaru, Kota Banjarmasin, dan Kabupaten Banjar.
“Penguatan di sisi distribusi meliputi penyempurnaan konstruksi pasokan suplai energi listrik, merapikan jaringan listrik pada jalur – jalur di sekitar tempat kegiatan berlangsung, sekaligus melakukan inspeksi instalasi listrik serta peremajaan peralatan pendukung lainnya,” katanya.
Abdul Rohim mengungkapkan, PLN berkomitmen untuk terus menghadirkan keandalan listrik tidak hanya selama MTQ berlangsung, tetapi juga seterusnya bagi seluruh masyarakat di Kalsel - Kalteng khususnya, dan seluruh Indonesia pada umumnya.
Dilihat secara menyeluruh dalam pembukaan MTQ XXIX Kalsel, PLN menyiapkan pasokan listrik sebesar 2 megawatt (MW). Dalam mendukung upacara pembukaan, PLN pun menyiapkan sistem Zero Down Time Area atau layanan listrik tanpa kedip di area khusus.
Suplai listrik utama bersumber dari sistem kelistrikan Barito-Mahakam, Uninterruptible Power Supply (UPS) sebagai lapis kedua, dan genset sebagai lapis ketiga apabila terjadi gangguan pada suplai utama dan kedua.
Dalam mendukung sistem kelistrikan saat pembukaan di Kiram Astaka Utama, PLN menyiapkan 8 unit mobile genset dengan total daya 2.650 kilowatt (kW) sebagai back-up. Selain itu, masih ada 6 unit UPS Mobile sebesar total 880 kilovolt ampere (kVA) juga disiapkan.
PLN juga menyiapkan 19 unit mobile genset kapasitas 100 kW, 200 kW hingga 500 kW. Selain itu, 10 Unit Gardu Bergerak (UGB), 2 unit Unit Cubicle dan Kabel Bergerak (UCKB) dan 23 Unit Automatic Transfer Switch (ATS) juga telah terpasang.
Untuk memberikan pelayanan tanpa kedip dalam MTQ XXIX Kalsel, PLN menerjunkan tim pengamanan pasokan kelistrikan sebanyak 270 personel yang berasal dari Pelayanan Teknik 52 personel, Tim Khusus Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) 51 personel, dan 167 personel pegawai PLN.
Personel tersebut akan disiagakan di 13 lokasi pertandingan dan lokasi strategis lainnya pada saat penyelenggaraan berlangsung.[zbr]