WahanaNews.co | Bertepatan dengan Peringatan Hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia, PT PLN (Persero) berhasil memanfaatkan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk menyambungkan listrik di 4 Desa dan 14 Dusun terpencil di Nusa Tenggara Timur (NTT). Dengan kehadiran Negara tersebut, sebanyak 2.793 Kepala Keluarga (KK) kini bisa menikmati listrik PLN.
Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat, mengapresiasi upaya PLN yang telah memberikan kado manis pada Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-78 berupa akses listrik bagi desa-desa terpencil di wilayahnya.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
"Kita bersyukur, beberapa daerah terpencil yang dulu gelap, tapi sekarang tepat di Hari Kemerdekaan, dapat menikmati listrik PLN. Kami Pemerintah Provinsi NTT sangat mendukung program PLN, semoga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat,” ujar Viktor.
Ket foto: Dari kiri ke kanan: Manager PLN Unit Pelaksana Pembangunan Ketenagalistrikan Flores, Koko, General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT, I Gede Agung Sindu Putra, Perwakilan Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam Pemerintah Kabupaten Managgarai Barat, Margaretha, Kepala Desa Golo Mori, Samaila dan Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Flores Bagian Barat Saut Pandjaitan sevara simbolis melakukan penekanan sirine saat meresmikan hadirnya listrik PLN di 4 Desa dan 14 Dusun di Nusa Tenggara Timur pada Kamis (17/8). (Dok PLN)
Salah satu lokasi yang berhasil dilistriki adalah Desa Golo Mori. Kehadiran listrik di Desa Golo Mori penting karena merupakan wilayah terisolasi dan tertinggal yang diproyeksikan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Pesona Golo Mori tak hanya perbukitan dan suasana syahdu, tetapi juga daerah yang pesisirnya mempunyai deretan pantai cantik sebagai destinasi wisata unggulan Indonesia.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, PLN berkomitmen untuk terus mencapai target rasio elektrifikasi sebesar 100 persen pada 2024 demi mewujudkan keadilan energi bagi seluruh masyarakat.
Baca Juga:
Tujuh Tahun Terakhir, Rasio Elektrifikasi PLN NTT Naik 34 Persen
"Akses listrik menjadi kebutuhan penting bagi seluruh rakyat Indonesia. PLN terus mengupayakan pembangunan kelistrikan di daerah tersebut sebagai wujud pengamalan sila ke-5 Pancasila, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ini sebagai wujud nyata negara hadir bagi mereka yang berada di daerah 3T,” ujar Darmawan.
Darmawan melanjutkan, listrik adalah jantung perekonomian di Indonesia, sehingga penyalaan listrik ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas masyarakat, khususnya dalam sektor perekonomian, pendidikan, dan pariwisata. Sehingga kemudian, hal ini berdampak dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat.
”Semoga dengan adanya listrik ini, dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan menggerakkan roda perekonomian masyarakat setempat,” lanjut Darmawan.