WAHANANEWS.CO, Jakarta - Suasana tenang pagi hari di Jalan Talas, Pondok Cabe Hilir, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, mendadak berubah menjadi mencekam saat ledakan dahsyat mengguncang kawasan itu pada Jumat (12/9/2025).
Ledakan yang diduga berasal dari septic tank tersebut tidak hanya memicu kepanikan, tetapi juga menimbulkan getaran hebat yang terasa hingga radius 500 meter.
Baca Juga:
Gudang Bom Meledak di Pangkalan Udara AS, Empat Anggota SDF Terluka
Ledakan itu meratakan rumah milik Agus dan merusak dua rumah tetangganya, yakni milik Madinah dan Taslimah.
Tidak berhenti di situ, dampak ledakan juga membuat sepuluh rumah lain di sekitar ikut mengalami kerusakan, dengan asbes dan benda-benda lain beterbangan hingga jarak puluhan meter.
Korban luka segera dievakuasi warga ke RS Hermina Ciputat dan RS UIN, dengan keluarga Agus disebut sebagai yang mengalami luka bakar paling parah.
Baca Juga:
Bom Meledak di Palm Springs California, Satu Tewas
Dari hasil pengamatan awal warga, sumber ledakan diduga berasal dari septic tank yang berada di pekarangan rumah Agus, karena ditemukan lubang besar di lokasi tersebut.
“Tapi kami masih menunggu keterangan Polisi,” ucap seorang saksi mata.
Septic tank pada dasarnya adalah sistem pengolahan limbah yang bekerja dengan bakteri anaerobik untuk memecah kotoran, menghasilkan gas seperti metana yang sangat mudah meledak jika terakumulasi dalam ruang tertutup.
Menurut penjelasan peneliti, gas metana terbentuk dari dekomposisi limbah organik, dan jika ventilasi septic tank buruk, tekanan bisa meningkat hingga akhirnya memicu ledakan bila tersulut api.
Neni Sintawardani menekankan bahwa kondisi gas metana yang terperangkap sangat berisiko jika ada sumber api yang memicu kebakaran.
Hal senada diungkapkan Endro Adinugroho, spesialis sanitasi dari USAID IUWASH Tangguh, bahwa ledakan septic tank bisa terjadi jika tiga unsur bertemu: bahan mudah terbakar, oksigen, dan pemicu api.
Selain penumpukan gas, septic tank yang menerima beban limbah berlebih atau mengalami kerusakan struktur juga bisa meningkatkan risiko.
Tangki yang bocor atau terlalu tua membuat gas keluar tidak terkendali, sementara penggunaan bahan kimia berbahaya dapat membunuh bakteri baik sehingga gas berbahaya lebih cepat menumpuk.
Karena itu, perawatan rutin septic tank menjadi sangat penting, termasuk menjaga ventilasi tetap berfungsi, menghindari aktivitas pembakaran di sekitar tangki, serta melakukan pengurasan berkala agar kapasitas tidak penuh.
Dengan perawatan yang tepat, risiko ledakan bisa diminimalkan dan lingkungan sekitar tetap aman bagi penghuni.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]