WAHANANEWS.CO, Ciamis - Pemerintah Kabupaten Ciamis menyatakan dukungan penuh terhadap Kelurahan Sindangrasa agar mampu memberikan capaian terbaik sekaligus menjadi rujukan inovasi pelayanan publik berbasis partisipasi warga di Jawa Barat.
Dukungan tersebut menguat setelah Tim Penilai Provinsi Jawa Barat melakukan verifikasi lapangan Anugerah Gapura Sri Baduga pada 13 Desember 2025 untuk memastikan manfaat program benar-benar dirasakan masyarakat.
Baca Juga:
Go Digital & Hot Maknyus Berhadiah: Langkah Ciamis Dorong Pembayaran Pajak Elektronik
Proses verifikasi dilakukan secara langsung oleh Tim Penilai Provinsi Jawa Barat yang dipimpin Ketua Tim Benny Bachtiar.
Kegiatan klarifikasi berlangsung di Aula Kelurahan Sindangrasa dengan tujuan mencocokkan data administrasi yang dilaporkan dengan kondisi faktual di lapangan.
Benny Bachtiar menjelaskan bahwa penilaian difokuskan pada dampak nyata program terhadap kesejahteraan warga.
Baca Juga:
Inovasi Pelayanan Publik Indonesia Kembali Raih Penghargaan Dunia
Menurutnya, sektor pertanian dan pengelolaan sampah menjadi perhatian utama karena menunjukkan hasil konkret yang berkelanjutan serta berkontribusi langsung terhadap peningkatan kualitas lingkungan dan ekonomi masyarakat.
Lurah Sindangrasa, Derry Yusman, menyampaikan bahwa keberhasilan berbagai program inovatif tidak terlepas dari semangat gotong royong dan keterlibatan aktif masyarakat.
Seluruh inovasi dirancang berdasarkan kebutuhan warga sehingga dapat diterima dan dijalankan secara berkelanjutan.
Sejumlah program unggulan turut diverifikasi dalam kegiatan tersebut, di antaranya Kekasih Hati yang berfokus pada penanganan balita stunting, Masagi yang mendorong kebiasaan infak warga, serta Roling Door sebagai upaya penguatan keamanan lingkungan.
Selain itu, terdapat inovasi Mandiri Berkreasi yang menggerakkan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Gemas Sampah yang mengurangi timbunan sampah melalui konsep sedekah, serta Wajar Gemilang yang mendukung program wajib belajar bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Tanpa bantuan dan gotong royong masyarakat, saya tidak akan bisa membawa Sindangrasa menjadi finalis tingkat Jawa Barat,” ujar Derry.
Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis, Andang Firman, menilai inovasi yang dikembangkan Kelurahan Sindangrasa telah memberikan dampak signifikan, khususnya dalam menurunkan angka stunting dan meningkatkan mutu pelayanan publik.
“Hasilnya nyata dan tidak biasa, namun yang terpenting masyarakat merasa nyaman, aman, dan sejahtera,” ujar Andang.
Ia menambahkan bahwa keterbatasan anggaran tidak menjadi hambatan dalam pelaksanaan program.
Hal tersebut karena adanya kolaborasi lintas sektor, termasuk dukungan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), relawan, serta swadaya masyarakat.
Untuk memastikan manfaat program dirasakan langsung, tim penilai juga melakukan peninjauan lapangan ke sejumlah lokasi, seperti posyandu dan titik pengelolaan sampah warga.
Dengan berbagai inovasi tersebut, Pemerintah Kabupaten Ciamis optimistis Kelurahan Sindangrasa mampu memberikan hasil terbaik dan menjadi contoh praktik pelayanan publik berbasis warga di tingkat Provinsi Jawa Barat.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]