WAHANANEWS.CO, Medan - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution melontarkan peringatan keras kepada jajarannya agar tidak terjerat praktik korupsi, apalagi dalam urusan mutasi jabatan.
Ia menegaskan bahwa siapapun yang terbukti terlibat, apalagi mengaku dekat dengan dirinya atau BKD, wajib dilaporkan secara diam-diam.
Baca Juga:
Persoalan Energi Jadi Hambatan Pengembangan KEK Sei Mangkei, MARTABAT Prabowo-Gibran Dukung Masyarakat Desak Pemerintah Bangun Infrastruktur Pipa Gas
“Kalau ada yang bayar-bayar, mengaku orang dekat saya, BKD, laporkan diam-diam, sampaikan. Saya minta tolong jangan korupsi,” ujar Bobby saat melantik 60 pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemprov Sumut, Jumat (6/7/2025).
Bobby tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya. Dalam empat bulan sejak menjabat Gubernur, sudah tiga pejabat Pemprov Sumut ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), salah satunya Kepala Dinas PUPR Sumut, Topan Obaja Ginting.
“Saya baru menjabat empat bulan, sudah tiga yang ditahan KPK. Tolong jangan korupsi. Ingat loyal pertama kalian, ingat keluarga kalian. Jangan buat malu mereka,” tegas Bobby dengan nada tinggi.
Baca Juga:
INALUM Gelar Pawai Obor, Ribuan Warga Meriahkan HUT RI ke-80
Ia kemudian menegaskan empat prinsip utama yang wajib dipegang oleh setiap pejabat: loyal kepada masyarakat, keluarga, pimpinan, dan memiliki kecerdasan dalam menjalankan tugas.
“Kenapa saya letakkan loyal kepada masyarakat pertama? Karena masyarakatlah yang membuat kita berada di sini, mengenakan baju dan jas keren. Kita ini pelayan masyarakat,” jelasnya.
Menurut Bobby, seorang pejabat tidak boleh membenarkan perintah atasan jika bertentangan dengan kepentingan masyarakat. Loyalitas sejati, katanya, bukan kepada kekuasaan, tapi kepada publik yang dilayani.