WahanaNews.co | PT Perkebunan Nusantara V menargetkan dapat segera menerapkan integrasi penuh digitalisasi atau fully integrated melalui E-Plantation pada 2023 mendatang.
Integrasi tersebut meliputi penerapan Dashboard Geo Artificial Intelligence serta Fully Integrated Digital Initiatives & Portal Web Geographic Information System (GIS), enterprise resource planning (ERP) dan System Application and Product in Data Processing (SAP).
Baca Juga:
Dukung Proyek Strategis Nasional, PLN dan PTPN V Jalin Kerja Sama
Chief Executive Officer PTPN V, Jatmiko Santosa dalam paparannya pada kegiatan diskusi "Menciptakan Produktivitas dan Sustainability Sawit Berbasis Digital" mengatakan bahwa digitalisasi adalah hal yang tak dapat dihindarkan untuk tetap mampu bersaing di saat ini.
"Bergerak menuju 4.0 adalah keniscayaan yang tak mungkin dihindarkan," katanya dalam siaran pers di Pekanbaru, Jumat (7/10/2022).
Sosok yang baru saja membawa PTPN V meraih penghargaan anak perusahaan perkebunan BUMN terbaik di Indonesia kategori The Best State Owned Enterprise 2022 itu mengatakan bahwa saat ini PTPN V dalam fase menerapkan semi Integrasi E-Plantation.
Baca Juga:
PTPN V-PLN Jalin Kerja Sama Perkuat Proyek Strategis Nasional
Integrasi itu meliputi manajemen biaya transportasi atau Towing Management Cost serta kontrol produksi dan potensi kecurangan atau Production & Fraud Control.
Sejak menakhodai PTPN V medio 2019 silam, Jatmiko terus mendorong transformasi secara masif, termasuk diantaranya adalah transformasi digital.
Diawali dari Penguatan Infrastruktur and Partial Implementation pada 2020, PTPN V mulai menerapkan pemantauan produksi melalui aplikasi, penggunaan peralatan canggih geospasial, penerapan Millena atau Mill excellence Indicator, serta penggunaan digital score board.