WahanaNews.co | Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mencatat sebanyak 194 rumah warga rusak terdampak angin puting-beliung yang melanda 15 kecamatan di Kabupaten Aceh Besar.
Peristiwa angin kencang ini terjadi pada Minggu (29/5), pukul 13.26 WIB.
Baca Juga:
Banjir Luas di Wilayah Utara Kotawaringin Timur Sebabkan Belasan Desa Terendam
“Tidak ada laporan korban jiwa dan luka-luka akibat kejadian tersebut. Sebanyak 194 kepala keluarga (KK) juga terdampak akibat kejadian tersebut,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam siaran pers BNPB yang diterima RRI.co.id, Rabu (1/6/2022).
Menurut Abdul, BPBA tidak merinci tingkat kerusakan rumah akibat kejadian tersebut. Selain itu, sebanyak 4 toko, 2 sekolah dan 2 musala juga terdampak angin kencang.
Sejumlah kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Masjid Raya, Simpang Tiga, Darussalam, Montasik, Ingin Jaya, Darul Imarah, Suka Makmur, Lembah Seulawah, Krueng Barona Jaya, Peukan Bada, Baitusalam, Lhoknga, Seulimeum, Indrapuri dan Kuta Malaka.
Baca Juga:
BPBD Sulteng dan Pemda Morowali Bergerak Lakukan Evakuasi di Kecamatan Bungku Timur
Merespons perisiwa ini, kata Abdul, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Besar membentuk pos komando (posko) siaga darurat bencana. Posko ini berlokasi di kantor Dinas Pemadam Kebakaran Aceh Besar, Sibreh Keumude.
“Personel tim reaksi cepat (TRC) menuju lokasi terdampak dan melakukan pendataan pascakejadian,” jelasnya.
Personel TRC menginformasikan cakupan wilayah luas menjadi tantangan saat pendataan dan pendistribusian bantuan. Jarak lokasi rumah terdampak yang saling berjauhan. Di sisi lain, kendala yang dihadapi yaitu keterbatasan jumlah personel BPBD untuk pendataan.
Mewaspadai potensi bahaya hidrometeorologi basah, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk siap siaga dan waspada. Angin kencang yang dapat terjadi bersamaan dengan hujan lebat perlu diantisipasi sejak dini.
Warga dapat mengecek kekuatan atap rumah atau pun memangkas ranting-ranting pohon yang ada di sekitar. Langkah ini menghindari potensi pohon tumbang yang menimpa tempat tinggal. [rin]