WahanaNews.co | Seluruh jalur mudik di Provinsi Jabar dipastikan dalam kondisi layak untuk dilintasi pemudik dalam momentum Lebaran tahun 2022.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil itu menyadari, seiring pelonggaran pembatasan aktivitas sosial dan kondisi ekonomi yang berangsur pulih, jumlah pemudik pada Lebaran tahun ini diprediksi melonjak. Bahkan, lonjakan pemudik di Indonesia sudah diprediksi hingga 80 juta orang.
Baca Juga:
KPw BI Jatim Meningkatkan ULE 4,04%: Rp23,2 Triliun untuk Ramadhan-Idul Fitri
"Potensinya ada 80 juta orang Indonesia yang dua tahun tidak pulang, tahun ini akan pulang, sehingga akan ada solusi-solusi melancarkan permudikan di tahun ini," ungkap Kang Emil dalam keterangannya, Kamis (14/4/2022).
Diakui Kang Emil, selain banyak warganya yang melaksanakan aktivitas mudik, Jabar juga menjadi daerah lintasan pemudik. Beberapa kabupaten/kota di Jabar menjadi jalur langganan para pemudik, baik yang menggunakan jalur bebas hambatan atau tol maupun jalur arteri.
Menurut Kang Emil, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jabar terus melakukan perbaikan jalan rusak demi keamanan pemudik selama arus mudik maupun balik Lebaran 2022.
Baca Juga:
Kawal Jalur Mudik, Polda Lampung Terjunkan 1.000 Personel Tim Anti-Bandit
"Semua sedang dikerjakan (perbaikan jalan rusak), khususnya persiapan untuk mudik melalui jalur-jalur lain dan lagi direkomendasikan jangan semua lewat pantura," katanya.
Dia pun mengimbau para pemudik yang hendak mudik ke daerah Jawa Tengah untuk menggunakan jalur selatan karena kondisi jalannya sudah layak.
"Coba lewat (jalur) pantai selatan karena jalur selatan juga sudah layak," kata Kang Emil.
Sementara itu, untuk mengantisipasi mudik pertama di masa pandemi COVID-19, Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar pun telah menyiapkan beberapa strategi penyelenggaraan angkutan Lebaran 2022.
Pertama, penyediaan info jalur utama dan alternatif mudik bagi masyarakat. Kemudian, rekayasa jalur lalu lintas di titik - titik prioritas, penyediaan layanan rest area yang nyaman bagi pemudik, hingga penyediaan informasi arus lalu lintas secara live report.
"Kami juga tentunya melakukan analisis data yang ditujukan sepenuhnya untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan lalu lintas saat mudik," kata Kepala Dishub Jabar, A Koswara.
Langkah lain, pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Organda untuk memastikan armada angkutan umum, baik dalam kota dalam provinsi maupun antar provinsi tersedia.
"Kami juga menyediakan informasi layanan angkutan meliputi trayek, jadwal keberangkatan, pool, tiket dan lain-lain, termasuk pengawasan tarif angkutan serta keselamatan angkutan umum," paparnya.
Agar informasi mudik betul-betul sampai ke masyarakat secara efektif, tambah Koswara, Dishub Jabar juga emanfaatkan berbagai macam kanal publikasi seperti media massa arus utama, media sosial, aplikasi digital, dan infrastruktur IT lainnya. [rsy]