WahanaNews.co | Polisi telah mengidentifikasi 2 jenazah yang ditemukan di dalam kontrakan di wilayah Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Sabtu (23/10) sore. Keduanya adalah WD (43), warga Kabupaten Tasikmalaya, dan ST (56), warga Kota Cimahi.
Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, berdasarkan autopsi dokter forensik terhadap jenazah, diketahui bahwa keduanya meninggal akibat luka tembak.
Baca Juga:
Besok! PLN Resmikan Pengembangan Ekosistem Biomassa di Tasikmalaya
ST diduga sebagai pelaku penembakan terhadap WD di bagian leher. Ia kemudian diduga melakukan bunuh diri dengan menembakkan senjata api ke bagian dadanya.
Dugaan itu, kata Aszhari, sejalan dengan penemuan dua selongsong peluru di tempat kejadian perkara. Namun, motif kejadian ini masih diselidiki polisi.
"Hasil autopsi yang dilakukan forensik Polda Jabar di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, diduga perempuan tersebut tengah hamil dan selama ini masih dalam penyelidikan secara mendalam, termasuk akan koordinasi dengan dokter terkait kejadian itu," ungkapnya, Senin (25/10).
Baca Juga:
Kebanggaan Terbaru Era Jokowi: Bendungan Leuwikeris Senilai Rp 3,5 T Siap Beroperasi
Aszhari menyebut, pelaku menggunakan senjata api laras pendek. Barang bukti itu pun sudah diamankan dan pihaknya terus berkoordinasi dengan Sub Denpom terkait hal itu. "Untuk barang bukti senjata api jenis pistol di lokasi kejadian, termasuk selongsong hingga dua proyektil peluru pada kedua tubuh korban, sudah ditemukan,” sebutnya.
Sebelumnya, seorang satpam perempuan berinisial WD, warga Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya ditemukan meninggal dunia di dalam kontrakan di Kampung Cibodas Pasar, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (23/10) sore. Teman laki-lakinya juga ditemukan tewas di dalam kontrakan itu.
Polisi menemukan senjata api (senpi) dan senjata tajam dari lokasi kejadian. Kedua senjata itu ditemukan tepat berada di samping jenazah.