WahanaNews.co | PT PLN (Persero) secara resmi memasok seluruh kebutuhan listrik untuk pabrik semen PT Indocement Tunggal Prakarsa (Indocement) Plant Tarjun, di Kalimantan Selatan.
Dengan demikian, PLTU berkapasitas 55 megawatt (MW) milik Indocement berhenti operasi dan pensiun dini digantikan 100 persen listrik dari PLN.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Hal ini ditandai dengan peresmian Commercial Operation Date (COD) di kantor Indocement Plant Tarjun pada 10 Agustus 2022 yang juga merupakan Pelanggan Tegangan Tinggi pertama di Kalimantan.
Dengan kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas serta menjaga keandalan pasokan listrik perusahaan.
Gubernur Kalimantan Selatan yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan, Suparno dalam sambutannya mengharapkan momen ini akan meningkatkan iklim investasi yang positif di Kalimantan Selatan, menambah akses ekonomi, dan terus memaksimalkan potensi sumber daya yang ada.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Sinergi yang kuat ini untuk memperkuat kerja sama lintas sektoral demi mewujudkan visi Kalsel Maju,” ujarnya.
Dia pun berharap dengan keandalan listrik ini, akan semakin banyak investor yang datang ke Kalimantan Selatan dan turut memajukan daerah yang bakal menjadi penyangga Ibu Kota Negara Nusantara tersebut.
Sementara itu Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PLN, Adi Lumakso mengatakan, peralihan ini dimulai sejak 3 Agustus 2022 demi meningkatkan keandalan pasokan listrik Indocement.