WahanaNews.co | Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Akhyar Nasution, mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi sinergitas dalam
membangun dan memajukan Kota Medan.
Dia
berharap, hasil pembangunan yang telah dilakukan selama ini dapat dinikmati
masyarakat.
Baca Juga:
Usai Lihat Pasangan Pria Saat Tahun Baru, Bobby Tegaskan Medan Anti-LGBT
Lima
tahun menjalankan roda pemerintahan, Akhyar mengungkapkan, kepemimpinannya
dimulai bersama Dzulmi Eldin.
Kemudian
menjadi Pelaksana Tugas Wali Kota selama 16 bulan, pada 11 Februari 2021 dilantik menjadi Wali Kota
Medan definitif.
"Kepemimpinan
dimulai dari Bapak Dzulmi Eldin, beliaulah saat itu wali kotanya. Hari ini,
saya mengakhiri tugas dan pengabdian kami di Pemko Medan,"kata
Akhyar dalam Rapat Pengusulan Pemberhentian Wali Kota Medan Masa Jabatan
2016-2021 di Gedung DPRD Medan, Selasa (16/2/2021).
Baca Juga:
Medan Dilanda Banjir, Bobby: Sungai Penuh, Air dari Drainase Tak Bisa Masuk
"Kami
memohon maaf untuk segala kekurangan yang ada. Semoga, segala niat baik dan
terbaik yang dilakukan untuk Kota Medan menjadi amal jariyah untuk kita
semua," lanjutnya.
"Selama
menjalankan roda pemerintahan, masih ada kelemahan dan kekurangan. Kami meminta
maaf, pastinya semua kerja keras yang dilakukan kami dedikasikan untuk seluruh
warga Kota Medan," sambungnya.
Dirinya
optimistis kerja sama dan kemitraan yang telah terbangun antara Pemko Medan dan
DPRD Medan terjalin akan semakin baik dan lebih harmonis di masa wali kota baru
sehingga dapat memperkuat kebijakan dan program pembangunan kota.
Tak
lupa dia mengajak untuk bersama-sama menghentikan Covid-19 dengan selalu
mematuhi protokol kesehatan.
Rapat
dibuka oleh Ketua DPRD Medan Hasyim SE, dilanjutkan dengan pembacaan konsep
surat pengusulan pemberhentian yang ditandatangi pimpinan dewan.
Kemudian
diserahkan kepada gubernur untuk diteruskan kepada Menteri Dalam Negeri.
Saat
akan berjalan meninggalkan gedung, Akhyar melayani pertanyaan para wartawan.
"Lebih
kurangnya kami mohon maaf, kami menyadari manusia dhaif yang tidak sempurna.
Namun kami menyakini, kemampuan kami telah kami abdikan totalitasnya untuk Kota
Medan," katanya.
Tetap Aktif
di Partai
Ditanya
apakah ada pesan untuk pemimpin Kota Medan yang baru, Akhyar bilang, secara
prinsipil wali kota baru pasti sudah punya rencana-rencana.
Dirinya
tidak ingin mengintervensi dengan pemikiran-pemikirannya, hanya meminta agar
visi dan misi yang dijanjikan saat kampanye diwujudkan.
Kembali
disinggung kebiasaan para pejabat baru yang suka gonta-ganti kebijakan dan
program, apakah ada program yang ingin tetap dipertahankan, Akhyar mengaku
sudah tidak punya hak lagi untuk mencampuri.
Kalau
sebagai warga Medan, dia bilang tunggu.
"Nantilah,
ketika saya sudah copot ini, baru bicara sebagai warga Kota Medan..."
ucapnya.
Setelah
tidak lagi menjabat, Akhyar mengaku akan tetap menjalani rutinitas yang biasa
dilakukannya.
"Ya
biasalah, kegiatan pribadi, sosial dan Insya Allah saya tetap aktif di
partai," pungkas Akhyar. [dhn]