WahanaNews.co | Kasus korupsi dan pungutan liar (pungli) dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) terus terjadi setiap tahun.
Hal ini seolah menjadi ruang gelap dalam sektor pendidikan.
"Ini memang menjadi ruang gelap di dunia di sektor pendidikan," ujar Koordinator Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji dalam webinar Kisruh PPDB dan Korupsi di Sekolah dalam siaran YouTube sahabatICW, Rabu (13/9/2023).
Bahkan, kata Ubaid, momentum PPDB seolah melahirkan aktor-aktor koruptif. Khususnya, di bidang pendidikan.
Baca Juga:
Kapolres Jakarta Pusat Janji Dalami Dugaan Pungli Parkir Liar
"PPDB jadi musim panennya para aktor di sektor pendidikan untuk melakukan tindakan koruptif, pungli, dan sebagainya," jelas dia.
Ubaid mengungkapkan pihaknya mendapatkan laporan dari orang tua, aktor koruptif saat PPDB adalah kepala sekolah.
Ada kepala sekolah menjual bangku puluhan juta rupiah untuk menjamin siswa bisa diterima ketika PPDB.
"Orang tua yang tidak membayar, begitu pengumuman ya memang enggak ada nama anaknya. Apakah ada orang tua yang belain anaknya untuk itu? Ya mungkin ada orang tua yang punya uang untuk itu," tutup Ubaid.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.