WahanaNews.co | Kedutaan Besar (Kedubes) Australia merayakan 70 tahun beasiswa Australia di Indonesia sekaligus menyelenggarakan Gala Dinner Alumni Australia 2023 di Jakarta.
Lebih dari 750 mahasiswa Indonesia lulusan universitas Australia berkumpul untuk memperingati 70 tahun sejak angkatan pertama penerima beasiswa Colombo Plan dari Indonesia tiba di Australia.
Program beasiswa Australia, yang saat ini disebut Australia Awards, merupakan program beasiswa luar negeri terlama di Indonesia.
Baca Juga:
Realisasi Anggaran Pendidikan Hingga Oktober 2024 Capai Rp463,1 Triliun
Selama tujuh dekade, Australia telah bermitra dengan Indonesia dalam pengembangan sumber daya manusia, menanggapi prioritas pembangunan sosial dan ekonomi, dan membangun serta mempertahankan hubungan yang langgeng antara Australia dan Indonesia.
"Hubungan yang terjalin secara personal melalui pendidikan merupakan inti dari hubungan kami, hal ini merupakan fondasi bagi Australia dan Indonesia untuk bekerja sama dalam mendukung stabilitas, keamanan, dan kemakmuran masyarakat dan wilayah kami," ujar Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams dalam keterangannya, Minggu (21/05/2023).
Gala Dinner di Jakarta tahun ini menampilkan alumni Australia Valerina Daniel dan Tommy Tjokro sebagai pembawa acara serta penampilan dari Yura Yunita dan Dian Mega Safitri, pameran foto, serta pengumuman penghargaan bergengsi Australian Alumni of the Year Awards.
Berikut Pemenang Alumni Awards 2023 adalah:
Baca Juga:
Pemerintah Sulbar Gandeng Perguruan Tinggi Percepat Pendidikan Vokasi, Termasuk UNM
Pemenang Alumni Terbaik 2023 – Koesmarihati Koesnowarso Lulusan Colombo Plan dari Fakultas Teknik Universitas Tasmania.
Koesmarihati adalah salah satu wanita paling berpengaruh di industri telekomunikasi Indonesia.
Sebagai Direktur Utama Telkomsel yang pertama, Koesmarihati berhasil membawa perubahan pada regulasi bisnis yang membuat ponsel menjadi lebih terjangkau dan memainkan peran penting dalam perluasan jaringan telekomunikasi di Jabodetabek.
Pemenang Penghargaan Inovasi dan Kewirausahaan – Jonathan Sudharta Sebagai CEO dan Co Founder Halodoc, Jonathan memiliki tujuan untuk menyederhanakan akses layanan kesehatan di Indonesia.
Lulusan Curtin University dengan gelar Sarjana Ekonomi, ia mendirikan Halodoc pada 2016 sebagai aplikasi seluler untuk menghubungkan jutaan pasien dengan dokter, laboratorium, apotek, dan penyedia asuransi berlisensi di seluruh Indonesia.
Pemenang Penghargaan Memajukan Pemberdayaan Perempuan dan Inklusi Sosial – Jeanne Rini Poespoprodjo Jeanne saat ini berada di Rumah Sakit Kabupaten Mimika di Timika.
Ia telah mendedikasikan lebih dari 20 tahun karir medisnya untuk memerangi malaria bagi ibu dan anak.
Jeanne adalah seorang dokter malaria, dokter anak, dan peneliti terkenal di dunia yang memperoleh gelar PhD di bidang Ilmu Kedokteran dari Menzies School of Health Research, Charles Darwin University.
“Kami sangat bangga terhadap alumni kami di Indonesia. Setiap alumni kami memiliki peran penting di lingkungan tempat kerja, organisasi, dan komunitas mereka, sehingga membantu membentuk masa depan Indonesia. Mereka merupakan sebuah contoh pencapaian luar biasa yang dapat diraih dengan pendidikan Australia kelas dunia. Kami mengakui dan mendukung kontribusi mereka kepada Indonesia dan dunia," kata Duta Besar Williams.
Sebagai bagian dari rangkaian acara tahun ini untuk merayakan pencapaian ini, Kedutaan Besar Australia dan Konsulat Jenderal Australia di Indonesia menyelenggarakan gala dinner dan kegiatan menarik lainnya di seluruh Indonesia.
Australia merupakan salah satu tujuan studi luar negeri yang paling populer bagi pelajar Indonesia, dengan sekitar 20.000 pendaftaran setiap tahunnya.
Australia memiliki lebih dari 200.000 alumni di Indonesia, termasuk pejabat senior di pemerintahan dan pemimpin bisnis.
Para alumni sangat penting dalam memperdalam kerja sama antara Australia dan Indonesia untuk memajukan keamanan dan kemakmuran bersama.
[Redaktur: Zahara Sitio]