WahanaNews.co | Seorang anggota polisi bernama Aiptu Kasdulah melakukan hal yang sangat inspiratif karena hatinya yang mulai.
Ceritanya, ia mendirikan sebuah sekolah gratis di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat yang ditujukan untuk anak yatim piatu dan tak mampu.
Baca Juga:
Raih Gelar Master SDM dari AS, Penerima Beasiswa LPDP Maria Jochu Kembali ke Papua Jadi Lurah
Sekolah gratis itu ia beri nama Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pembangunan yang berada di bawah naungan Yayasan Nayla Khairi Azkia, berlokasi di Desa Rancajawat Blok Cipelang, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu.
Menurutnya, dia mendirikan sekolah gratis tersebut dari uang hasil jerih payahnya selama menjadi anggota Polri.
Meski ia adalah seorang polisi yang lahir dari keluarga sederhana, namun hal tersebut tidak mematahkan semangatnya untuk membantu anak-anak yang kurang mampu agar dapat memperoleh pendidikan yang layak.
Baca Juga:
Kisah Inspiratif Pedagang Bakso, Dari Penghasilan Rp2.500 Kini Beromzet Rp60 Juta per Hari
"Sebelum mendapatkan bantuan dari pemerintah, awalnya kita menggunakan biaya operasional SMK Pembangunan ini dari uang pribadi juga uang keluarga dan dibantu oleh rekanan-rekanan yang memberikan donasi," tutur dia di SMK Pembangunan, seperti yang dimuat okezone, Senin (6/3/2023).
Aiptu Kasdulah menerangkan, aksi sosialnya mendirikan SMK gratis bagi masyarakat kurang mampu dan yatim piatu itu dia lakukan sejak tahun 2010 lalu.
Sebelum memiliki bangunan sendiri, sekolah yang didirikannya itu masih menumpang di bangunan Sekolah Dasar yang berlokasi di wilayah setempat.
Berbekal dari antusiasme masyarakat, akhirnya Aiptu Kasdulah dan keluarga menggunakan uang pribadi yang ia peroleh dari hasil jerih payahnya selama berdinas di institusi kepolisian untuk membiayai pembangunan gedung sekolah SMK tersebut.
"Secara bertahap saya bersama keluarga membangun gedung sekolah sendiri dari uang pribadi. Awalnya satu ruangan, dua ruangan, lalu tiga ruangan. Kemudian pada tahun 2013, kita baru mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat untuk gedung dan bangunan ini," terang dia.
Aiptu Kasdulah berharap, sekolah gratis yang ia dirikan itu dapat membantu masyarakat kurang mampu dan anak yatim agar dapat memperoleh pendidikan yang layak untuk dijadikan sebagai bekal mereka dimasa depan.
Kepala Sekolah SMK Pembangunan, Sri Anisa menyampaikan, SMK yang ia pimpin itu sudah berdiri selama 13 tahun dan sudah meluluskan sebanyak sepuluh angkatan.
Hingga saat ini, SMK Pembangunan sudah memiliki sebanyak 9 kelas dengan 3 jurusan, diantaranya, Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM), serta Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ).
"Dari tiga jurusan itu masing-masing memiliki tiga kelas, jadi totalnya ada sembilan kelas. Untuk jumlah murid dari kelas 1, 2, dan 3, totalnya saat ini ada sekitar 300 siswa," ujar dia.
Seorang Siswi di SMK Pembangunan kelas 10 TKJ, Putri Pratiwi mengatakan, ia merasa bangga dan bersyukur dapat bersekolah di SMK Pembangunan. Menurutnya, selain biayanya gratis, fasilitas yang dimiliki sekolah tersebut pun sangat lengkap.
"Saya baru satu tahun sekolah di SMK Pembangunan ini, saya sangat senang dan bangga. Karena selain fasilitasnya lengkap, sekolah di sini juga gratis, dari mulai seragam, biaya pendidikan, dan biaya praktek Alhamdulillah semuanya gratis," kata dia.
Sementara, Kapolsek Tukdana, AKP Iwa Mashadi mengungkapkan, ia merasa bangga karena mimiliki anggota yang sangat peduli serta berperan aktif terhadap dunia pendidikan dan dapat membantu masyarakat yang kurang mampu juga anak yatim untuk dapat memperoleh pendidikan yang setara dengan anak-anak pada umumnya.
"Alhamdulilah setelah kami cek, mulai dari prosedur, pendirian yayasan, hingga seluruh operasional sekolah ini, semua sesuai dengan regulasi yang ada," ungkap dia.
AKP Iwa Mashadi menyatakan, meskipun Aiptu Kasdulah saat ini sangat berperan aktif terhadap dunia pendidikan, hal itu tidak menjadikannya lalai terhadap tugasnya sebagai anggota Polri.
"Selama ini memang tidak menggangu aktivitas kegiatan pelaksanaan tugas sehari-hari beliau (Aiptu Kasdulah) yang saat ini menjabat sebagai PS (pejabat sementara) Kanit Intel Polsek Tukdana. Sehingga pelayanan masyarakat masih tetap berjalan dengan lancar sebagaimana mestinya," ujar Iwa Mashadi. [Tio]