WahanaNews.co | Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang berasal dari luar kota kini tidak perlu bingung mencari tempat tinggal.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia bekerjasama dengan UGM membangun sejumlah rumah susun (rusun) atau lebih tepatnya rusun mahasiswa.
Rusun mahasiswa tersebut dilengkapi dengan fasilitas furnitur sehingga mereka tinggal masuk membawa pakaian dan belajar dengan tekun.
Baca Juga:
Gaji Terendah Rp 9,4 Juta, Kementerian PUPR Buka 6.388 Formasi CPNS 2024
Rusun ini sudah ditempati oleh mahasiswi sejak pertengahan 2019 dan dibangun tujuh lantai dan 290 kamar yang dapat dihuni dua mahasiswi dalam satu kamar.
Menurut Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, Kementerian PUPR terus menggandeng perguruan tinggi untuk menyediakan lahan untuk lokasi pembangunan Rusun mahasiswa.
Dengan demikian, mahasiswa bisa belajar tinggal di hunian vertikal dengan nyaman karena lokasinya dekat dengan kampus.
"Rusun mahasiswa merupakan salah satu program Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di perguruan tinggi. Kami ingin mahasiswa juga belajar tinggal di rusun dan pembangunan hunian vertikal juga menjadi bagian optimalisasi lahan," ujar Iwan dalam keterangan tertulis, Senin (22/05/2023).
Baca Juga:
Menkeu Sebut APBN Telah Salurkan Rp6 Triliun Untuk Pembiayaan Rumah
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa III M. Salahudin Rasyidi menambahkan setidaknya ada delapan tower rusun yang dibangun untuk mahasiswa dan mahasiswi UGM dan tiga rusun untuk para dosen penelitinya.
Salah satunya adalah rusun Kinanti 1 yang berlokasi di Jalan Kinanti, Barek, Sinduardi, Mlati Sleman.
"Rusun ini juga menjadi percontohan hunian vertikal yang baik untuk mahasiswa karena pengelolaannya sangat baik dan dibangun dengan Building Information Management (BIM) dan bangunan hijau," ungkapnya.
Salah seorang mahasiswa UGM, Nur Fitria Anisa Salsabila (19 tahun) yang berasal dari Kota Semarang, Jawa Tengah mengaku sangat senang bisa tinggal di rusun mahasiswa Kinanti 1 Residence.
Apalagi fasilitas di dalam rusun sangat lengkap karena sudah ada tempat tidur, lemari pakaian dan meja belajar serta kamar mandi di dalamnya.
Mahasiswi Jurusan Perencana Wilayah Kota Fakutas Teknik UGM tersebut menjelaskan untuk mendaftar dan memenuhi persyaratan tinggal di rusun tersebut mahasiswa bisa membuka website UGM dan mengisi formulir serta fotocopy kartu identitas.
Selanjutnya pihak pengelola akan menghubungi apabila mahasiswa tersebut telah memenuhi persyaratannya.
"Saya senang tinggal di sini karena fasilitas lengkap dan tidak perlu membeli atau membawa banyak barang-barang. Saya tinggal masuk membawa koper pakaian serta bisa lebih fokus belajar, biaya sewanya terjangkau dan lokasinya dekat kampus," tutupnya.
[Redaktur: Zahara Sitio]