WahanaNews.co | Astra meresmikan kampus baru dengan nama ASTRAtech, Senin (22/05/2023).
Kampus di bawah naungan Yayasan Astra Bina Ilmu (YABI) tersebut dinilai sebagai institusi pendidikan tinggi vokasi, di Delta Silicon, Cikarang, Jawa Barat.
Baca Juga:
PLN dan Astra Siap Dukung Konsumen Beli Kendaraan Listrik
Kampus baru ASTRAtech salah satu wujud nyata kontribusi Astra bagi Indonesia di bidang pendidikan.
Peresmian kampus ASTRAtech dihadiri oleh Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Prof. Warsito, dan Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro dan direksi Astra serta eksekutif Grup Astra.
“Kampus baru ASTRAtech diharapkan dapat terus meningkatkan prestasi untuk menjadi institusi pendidikan politeknik yang menghasilkan sumber daya manusia yang tidak hanya kompeten, terampil, dan unggul sesuai kebutuhan industri dan tenaga kerja, tetapi juga memiliki etos kerja yang tinggi dan semangat serta cita-cita besar untuk mewujudkan kemajuan Indonesia,” ujar Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro melalui keterangan resmi, dikutip Selasa (23/05/2023).
Baca Juga:
6 Bengkel Milik Astra Otoparts Sediakan SKPLU
ASTRAtech didirikan pada 1995, mulanya bernama Akademi Teknik Federal dan kemudian berganti nama menjadi Politeknik Manufaktur Astra pada 2001.
Kemudian pada April 2021, resmi berganti nama menjadi Politeknik Astra, dengan nama brand ASTRAtech.
ASTRAtech memiliki delapan program D3 dan D4, yang terdiri dari enam program studi D3, dan dua program studi D4.
Seluruh program studi tersebut dikembangkan sesuai dengan teknologi yang dibutuhkan industri. ASTRAtech mengimplementasikan vokasi Astra Dual System yang didukung oleh industri Grup Astra.
Kampus ASTRAtech berdiri di atas lahan seluas 5 hektare, dengan luas bangunan 22.451 meter per segi. Kampus baru ini terdiri dari tiga lantai, yang dapat menampung 2.000 mahasiswa dengan ruang workshop, laboratorium dan ruang kelas.
ASTRAtech merupakan institusi pertama di Asia yang menerapkan program sertifikasi German Bachelor Professional (Meister) bidang Otomotif sesuai standar sertifikasi Meister di Jerman, suatu skema pengembangan SDM yang menjadi salah satu kunci sukses daya saing industri Jerman.
Kini, ASTRAtech telah berhasil meluluskan 33 orang dengan gelar German Bachelor Professional bidang Otomotif.
Di sisi pengajar, ASTRAtech memiliki beberapa pengajar dengan sertifikasi meister dan juga pengajar profesional dari industri Grup Astra dengan tujuan untuk mendorong peningkatan kualitas lulusan.
Bahkan, ASTRAtech telah meluluskan 4.057 Ahli Madya yang mana 943 mahasiswa di antaranya merupakan penerima Program Beasiswa yang disalurkan Astra melalui YABI.
Dalam lima tahun terakhir, rata-rata 50 persen dari lulusan ASTRAtech telah diserap Grup Astra dan selebihnya diserap oleh perusahaan di luar Grup Astra.
Astra juga berkolaborasi dengan PT Energia Prima Nusantara untuk memasang pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 0,5 MWP di atap gedung kampus baru ASTRAtech.
Dalam mewujudkan konsep Society 5.0, ASTRAtech melahirkan inovasi unggulan dengan hasil kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan juga pihak industri.
Seperti kolaborasi bersama Grup Astra melalui WINTEQ dari PT Astra Otoparts Tbk untuk kembangkan mesin Computer Numerical Control (CNC) Multifungsi INNOSTRA, selanjutnya bersama industri lain untuk kembangkan Heavy Loaded Trackless Automated Guided Vehicle (“AGV”) dengan bobot kapasitas hingga 400 Kg, dan Serviced/Customized Drone yang terkoneksikan dengan jaringan 5G Mobile Networks.
[Redaktur: Zahara Sitio]