WahanaNews.co | Hasil survei persepsi masyarakat terkait agenda reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi dirilis Lembaga Survei Populi Center.
Ada tiga nama menteri yang menduduki hasil angka tertinggi.
Baca Juga:
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo-Gibran, tetapi Rakyat Lebih Percaya Mereka
Yaitu Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim memuncaki dengan angka 16 persen, disusul oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.
Survei ini digelar pada periode 25 Januari hingga 3 Februari 2023 di 38 provinsi di seluruh Indonesia. Survei menggunakan metode acak bertingkat atau multistage random sampling).
Survei melibatkan 1.200 responden yang datanya diambil melalui wawancara tatap muka (face to face interview). Margin of error +/- 2,83 persen dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.
Baca Juga:
Mahfud MD Sebut Tidak Menyesal Tinggalkan Kabinet Jokowi
Para responden survei ditanyakan siapa menteri yang paling layak direshuffle.
Hasilnya, posisi teratas diisi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim (16%), lalu Menteri Pertanian dari Partai NasDem Syahrul Yasin Limpo (14,4%), dan Menkominfo dari Partai NasDem Johnny G Plate (10,9%).
Berikut daftar nama menteri yang perlu diganti versi Populi Center:
Nadiem Anwar Makarim 16%
Syahrul Yasin Limpo 14,4%
Johnny Gerard Plate 10,9%
Bahlil Lahadalia 9,5%
Siti Nurbaya Bakar 7,1%
Lainnya 3,8%
Menolak menjawab 38,3%
Peneliti Populi Center Rafif Pamenang Imawan menjelaskan lebih lanjut terkait temuan itu.
Dia menyebut ada fakta menarik bahwa menteri-menteri dari latar belakang partai didominasi oleh NasDem.
"Di sini kita bisa melihat dari latar belakang partai politik yaitu Syahrul Yasin Limpo atau Menteri Pertanian itu perlu diganti, persentasenya sebesar 14,4 persen," ujar Rafif.
"Dan dari partai politik lainnya yaitu Johnny Gerard Plate yaitu Menteri Komunikasi dan Informatika juga perlu diganti, persentasenya sebesar 10,9 persen," sambungnya.
Sementara itu, Politikus NasDem Zulfan Lindan menyatakan setuju dengan hasil survei terkait reshuffle itu. Dia menyoroti secara khusus pada Nadiem Makarim.
"Waduh, setuju!" kata Zulfan Lindan saat nama Nadiem Makarim disebutkan.
Selain itu, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mempersilakan Jokowi jika ingin melakukan reshuffle.
Dia mengaku setuju dengan nama-nama menteri yang tercatut perlu diganti dalam hasil survei ini.
"Jadi meskipun tetap saja bahwa ada banyak yang harus diperbaiki, termasuk tadi ada usulan reshuffle dan lain-lain, saya kira itu wajar dan kalau Pak Jokowi mau reshuffle sekali lagi silakan," ungkap Fahri.
"Dan daftar menteri ini termasuk yang saya setuju (untuk diganti)," imbuhnya. [Tio/Detik]