WahanaNews.co | Sekolah Kebangsaan bukan diperuntukkan untuk anak nakal atau yang terjaring razia, melainkan juga untuk pelajar SMP, SMA bahkan pejabat di Pemkot Surabaya.
"Anak saya juga bakal masuk Sekolah Kebangsaan di Lanudal Juanda. Saat ini kan sudah SMA juga, ya dimasukkan. Semua akan mendapatkan Sekolah Kebangsaan," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Sabtu (25/2/2023).
Baca Juga:
Malam Pergantian Tahun Baru, Wali Kota Surabaya Larang Warga Konvoi dan Main Petasan
Menurut dia, setiap anak harus memiliki ideologi Pancasila, sehingga kalau sudah cinta bangsanya, maka mereka akan mengerti Pancasila.
"Kalau sudah mengerti Pancasila, maka akan mengerti guyub rukun, dan gotong royong, serta tolong menolong," kata Cak Eri panggilan akrabnya.
Untuk itu, Cak Eri meminta, setiap sekolah di Surabaya baik itu SMP maupun SMA untuk mengikuti Sekolah Kebangsaan.
Baca Juga:
Wali Kota Sebut Surabaya Sudah Bersih dari Kelompok Bersenjata Tajam
Bahkan, lanjut dia, kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya pun juga diikutkan dalam Sekolah Kebangsaan selama 10 hari.
"Jadi bukan hanya karena ada yang berkelahi, kemudian masuk Sekolah Kebangsaan, tidak," ujar Wali Kota Eri.
Cak Eri mengimbau kepada seluruh orang tua siswa SMP-SMA untuk tidak perlu khawatir, ketika anaknya ikut Sekolah Kebangsaan.