Menurut dia, sebagai orang tua harusnya bangga ketika anaknya ikut ke dalam Sekolah Kebangsaan.
Setelah lulus dengan bagus, Cak Eri melanjutkan, akan menyematkan pin kepada para siswa SMPSMA yang ikut Sekolah Kebangsaan. Setelah itu, siswa tersebut akan dijadikan Duta Pemerintah Kota Surabaya.
Baca Juga:
Malam Pergantian Tahun Baru, Wali Kota Surabaya Larang Warga Konvoi dan Main Petasan
"Semakin banyak duta itu, ke depannya Surabaya akan memiliki orang-orang yang menjadi pengajar dan penyebar ajaran Pancasila di masing-masing wilayahnya," kata dia.
Sekali lagi, Cak Eri mengingatkan, kepada para orang tua siswa SMP-SMA se-Surabaya, untuk tidak perlu khawatir anaknya ikut Sekolah Kebangsaan.
Adanya Sekolah Kebangsaan, secara tidak langsung akan tertanam rasa tolong menolong, gotong royong, dan toleransi sesuai dengan ideologi Pancasila.
Baca Juga:
Wali Kota Sebut Surabaya Sudah Bersih dari Kelompok Bersenjata Tajam
"Di dalam Sekolah Kebangsaan mereka diajarkan disiplin, dan ada pembelajaran sesuai dengan ajaran nilai-nilai agama. Jadi jangan salah menilai anak, karena bisa jadi anak pendiam bisa saja berbuat nakal tanpa diketahui," ujar dia.
Sebelumnya, sejumlah peserta Sekolah Kebangsaan mundur karena kecewa dengan adanya pemberitaan yang menyebut bahwa peserta yang ikut merupakan hasil dari razia Satpol PP.
Salah seorang warga Surabaya, Wimbo Winarno mengatakan, ada beberapa remaja yang ikut Sekolah Kebangsaan termasuk keponakannya merasa kecewa dengan komentar salah satu pejabat Pemkot Surabaya di salah satu radio di Surabaya yang menyebut bahwa peserta yang ikut merupakan hasil dari razia Satpol PP.