WahanaNews.co | Qonita Qurratu Aini dinobatkan sebagai wisudawan termuda Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) pada Wisuda ke-128.
Qonita berhasil lulus dari Departemen Matematika ITS dalam usia 20 tahun 4 bulan.
Baca Juga:
Sinergi Kemensos dan ITS Tingkatkan Mutu Garam Spa Kusamba
Qonita bercerita dia mulai mengenyam pendidikan di bangku sekolah sejak usia dua tahun sebagai murid Kelompok Bermain (KB).
Kemudian, Qonita melanjutkan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan waktu pendidikan yang sama seperti siswa lainnya.
“Aku sendiri baru ikut program akselerasi ketika di SMA, jadi hanya dua tahun,” beber Qonita dalam keterangan tertulis, Jumat (15/9/2023).
Alumnus Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Malang ini mengaku berusia lebih muda dari teman-teman satu angkatan tak menjadi penghalang.
Baca Juga:
Gandeng ITS, PLN Nusantara Power Dirikan Rumah Tahan Gempa dari FABA
Dia selalu mendapatkan dukungan dari orang-orang tercinta, termasuk ketika memutuskan lanjut memilih program studi Matematika di ITS.
“Sejauh ini tidak ada kesulitan yang berarti, karena lingkungannya yang selalu suportif,” ungkap putri pasangan Windarto dan Widayati Setyorini tersebut.
Qonita sudah menyukai pelajaran Matematika sejak di bangku SD. Anak sulung dari dua bersaudara ini juga selalu mendapatkan nilai Ujian Nasional (UN) sempurna di mata pelajaran tersebut.
“Hingga atas izin Allah saya diterima (masuk ITS) lewat jalur SBMPTN,” kata peraih juara pertama pada Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ITS cabang 10 Juz Tahun 2020 ini.
Mulanya, Qonita berpikir keilmuan matematika yang dipelajarinya di bangku kuliah akan mirip dengan saat sekolah dulu. Ternyata, lebih dari itu.
Peminatan dari jurusan matematika sangat luas dan beragam. Qonita memilih fokus pada penerapan matematika di bidang ilmu komputer yang juga ia terapkan pada penulisan tugas akhirnya.
Qonita juga pernah mengikuti program Bangkit dari Google dengan fokusan machine learning.
Melalui program ini, ia dan tim berhasil menciptakan aplikasi CariHerb, aplikasi pendeteksi tanaman herbal yang dijalankan melalui kamera ponsel.
Tak tanggung-tanggung, melalui karyanya ini mereka berhasil memperoleh pendanaan dari Google serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Tak hanya aktif di dunia akademik, Qonita juga terlibat di berbagai organisasi internal serta eksternal jurusannya.
Qonita yang memiliki ketertarikan di bidang desain dan publikasi, aktif berkecimpung di Himpunan Mahasiswa Matematika (HIMATIKA) dan Lembaga Kajian Kerohanian Islam (LKKI) Departemen Matematika ITS sebagai staf Departemen Media dan Informasi.