WahanaNews.co | Mahasiswa Program Studi Akuntansi, Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) bernama Ramiza Nawalanang Ardjanggi meraih beasiswa dari Indonesian International Mobility Awards for Vocational Students (IISMAVO) 2022 di Jerman.
Pria yang kerap dipanggil Nawal itu lolos seleksi untuk menempuh pendidikan di IU International University of Applied Sciences, Jerman.
Baca Juga:
PT Perikanan Indonesia, Program dari Beasiswa Anak Nelayan hingga Dukungan Operasional
Nawal merupakan satu-satunya awardee dari Vokasi UI yang mendapatkan kesempatan belajar di Jerman.
“Ketaatan pada aturan merupakan suatu hal kecil, tetapi memiliki dampak besar yang dapat diikuti oleh Indonesia. Misalnya, keteraturan berlalu-lintas dan pemilahan sampah yang baik. Kedua hal tersebut membuat saya kagum saat di Jerman," ujar Nawal dalam keterangannya, Jumat (19/05/2023).
Salah satu impian Nawal sejak kecil adalah belajar di luar negeri. Ia yakin banyak hal bisa dipelajari dari negara lain. Program IISMAVO merealisasikan impian Nawal tersebut.
Baca Juga:
Syamsu Rahman: Beasiswa Pendidikan Disalurkan CSR Yaga Yingde di Kota Depok
Salah satu pengalaman berkesan baginya adalah saat mengikuti company visit ke dua perusahaan yang berbasis di Dusseldorf, Jerman, yakni Henkel dan Techbros.io.
Henkel tercatat sebagai pioner di bisnis perawatan tubuh dan binatu, sedangkan Techbros.io bergerak dalam bidang teknologi digital.
Saat berkunjung ke Henkel, Nawal mendapat penjelasan mulai dari sejarah hingga strategi yang dibangun dalam melayani pelanggan.
Dari Techbros.io, ia mendapat inspirasi bahwa orang Indonesia pun bisa sukses di dunia global, setelah melihat daya juang anak bangsa membangun sebuah perusahaan di Jerman.
"Saya yakin sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk menjadi negara yang lebih baik dan maju akan membantu Indonesia dapat mengikuti jejak negara tersebut," jelasnya.
Sebelum berangkat ke Jerman, Nawal melewati serangkaian tes wawasan kebangsaan (kebhinnekaan), yang merupakan tahap terakhir sebelum pengumuman.
Selain itu, ia melewati serangkaian tahap seleksi IISMAVO dan menjalankan program tersebut selama lebih kurang empat bulan.
Di Jerman, ia mengikuti kegiatan akademik maupun non-akademik, seperti company visit, acara Indonesia Night "Astana Indonesia: Dwipa of Southeast Asia", serta menjelajah berbagai kota dan negara di Eropa.
Indonesia Night merupakan acara pengenalan budaya Indonesia kepada mahasiswa internasional di kampus IU International University of Applied Sciences, Jerman.
Bagi mahasiswa yang berminat mengikuti langkahnya, Nawal berbagi sejumlah tips, antara lain mempersiapkan dokumen secara lengkap.
Selain itu, kondisi mental yang baik akan mempermudah menjalani proses seleksi, menjaga kestabilan emosi saat hasil seleksi diumumkan, dan berdoa.
[Redaktur: Zahara Sitio]