WahanaNews.co | Suku Dinas (Sudis) Pendidikan Wilayah I dan II Jakarta Barat akan terus memperkuat the power partnership (Kekuatan silaturahmi) dan the power of leadership (kekuatan kepemimpinan) antar semua stake holder sehingga pendidikan di wilayahnya berjalan baik dan berkembang di tahun 2024.
“The power of partnersip dan the power of leadership ini akan terus kita perkuat di tahun 2024 ini,” kata Kepala Suku Dinas (Sudis) Pendidikan Wilayah II Jakarta Barat Junaedi di sela-sela acara Makan Bersama Akhir Tahun bersama pegawai dan wartawan di Lantai 11 Sudis Pendidikan, Wali Kota Jakarta Barat, Jumat (29/12/2023).
Baca Juga:
Kapolres Jakarta Barat Diduga Alergi Terhadap Wartawan, Menghindar Saat Soroti Isu Terkini
Terkait the power partnership ini, Sudis Pendidikan akan terus meminta orangtua selaku mitra strategis untuk melakukan edukasi dan membangun karakter keluarga masing-masing.
“Itu luar biasa penting dilakukan orangtua,” pesan Junaedi didampingi Diding Wahyudin Kasudis Pendidikan Wilayah I Jakarta Barat kepada orangtua saat anak-anak libur sekolah.
Dari informasi Penanggulangan AIDS, Junaedi menjelaskan saat ini di Jakarta Barat ada sekitar 25 ribu pengidap HIV AIDS. Dari 25 ribu pengidap tersebut, hanya 5 ribu yang rutin melakukan pengobatan kesehatan ke puskesmas.
Baca Juga:
dr Siti Nadia Tarmizi Minta Kader PKK Lakukan Hal Ini untuk Mencegah Stunting
“Kami bukan lembaga yang menanganinya, tapi dari segi pendidikan kami ingatkan akan tugas orangtua untuk terus memberikan edukasi kepada anak-anaknya,” tegas Junaedi.
Junaedi juga di tahun 2024 akan melakukan program edukasi kesehatan mental dengan menghadirkan lembaga poliklinik ke sejumlah sekolah di Jakarta Barat.
Pelaksaan pembinaan kesehatan mental ini nanti akan menghadirkan dokter dan psikolog, termasuk mengundang orangtua sehingga mempunyai pemahaman yang sama dalam mengedukasi anak-anak.
Kesehatan mental itu, kata Junaedi adalah bagaimana membangun kesehatan diri anak-anak secara fisik maupun psikis sehingga mereka siap menghadapi persoalan apapun di dunia ini.
“Jadi anak-anak sekarang kita arahkan dengan teknik problem-solving,” tegas Junaedi.
Ia juga menambahkan di tahun 2024 mendatang, pihaknya telah menyiapkan program Jaksa Masuk Sekolah Luar Biasa (SLB) bekerjasama dengan Kejaksaan Negeri Jakarta Barat yang dipimpin Hendri Antoro selaku Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat.
“Kajari Jakbar sangat respek atas program ini karena mereka yang sekolah di SLB kan obyek hukum juga. Prinsipnya the power of partnership dengan semua stakeholder mulai dari Polres, Kejari, wartawan dan semua pihak yang terlibat dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat,” ungkap Junaedi.
Hal lainnya, lanjut Junaedi, Sudis Pendidikan akan terus memberikan atensi kepada keluarga yang mempunyai anak disabiltias atau berkebutuhan khusus, terutama bagi keluarga miskin.
“Kami akan selalu hadir memberikan layanan pendidikan untuk anak-anak disabilitas atau berkebutuhan khusus di Jakarta Barat,” tegasnya.
Kemudian, dalam hal the power leadership, Junaedi juga akan terus memberikan atensi kepada seluruh sekolah agar menjaga dana-dana operasional yang bersumber dari APBN dan APBD lewat Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP).
“Kita ingatkan kerja benar dan jaga integritas,” tegas Junaedi akan terus melakukan audit dana-dana tersebut secara rutin bekerjasama dengan inspektorat wilayah maupun provinsi.
Dan terakhir, kepada kepala sekolah, Junaedi meminta terus membangun kepemimpinan agar mereka bisa memimpin melalui kekuatan dan ketrampilan yang dimilikinya untuk pengembangan sekolah dan anak didik.
[Redaktur: Zahara Sitio]