WahanaNews.co | Dalam rangka peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing pada sektor pendidikan Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat diusulkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pendidikan ke Dewan Ekonomi Nasional.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menjelaskan KEK Pendidikan ini diharapkan mampu membantu perluasan tenaga kerja lokal, yang merupakan hasil dari proses pembangunan pendidikan unggul yang dibutuhkan perusahaan di kawasan industry
Baca Juga:
Gandeng Swasta, Perumda Tirta Bhagasasi Bakal Bangun IPA Tingkatkan Layanan Air Bersih
"Mengingat Kabupaten Bekasi adalah salah satu daerah dengan nilai pertumbuhan ekonomi terbesar di Indonesia, tugas saya sebagai pemimpin daerah ada tiga hal, di antaranya bisa mensejahterakan masyarakat, menciptakan keadilan, serta membuat perubahan dalam menata pemerintahan daerah," ujarnya di Cikarang, Senin (24/7/2023).
Peningkatan kesejahteraan masyarakat, kata dia, dipengaruhi kualitas pendidikan, kesehatan, dan jaminan sosial lain sehingga masyarakat memiliki kemampuan hingga daya saing.
Kunci kesejahteraan lainnya, kata dia, yakni pertumbuhan ekonomi yang bisa diciptakan melalui investasi. Agar terwujud investasi maka mutlak harus ada kepastian hukum, jaminan keamanan, serta layanan infrastruktur yang optimal.
Baca Juga:
Dokter Gadungan Dirikan Klinik di Cikarang-Bekasi, Sudah Praktik 5 Tahun
"Mengingat Kabupaten Bekasi adalah salah satu daerah dengan nilai pertumbuhan ekonomi terbesar di Indonesia, tugas saya sebagai pemimpin daerah ada tiga hal, di antaranya bisa mensejahterakan masyarakat, menciptakan keadilan, serta membuat perubahan dalam menata pemerintahan daerah," jelasnya di Cikarang.
Peningkatan kesejahteraan masyarakat, kata dia, dipengaruhi kualitas pendidikan, kesehatan, dan jaminan sosial lain sehingga masyarakat memiliki kemampuan hingga daya saing.
Kunci kesejahteraan lainnya, kata dia, yakni pertumbuhan ekonomi yang bisa diciptakan melalui investasi.
Agar terwujud investasi maka mutlak harus ada kepastian hukum, jaminan keamanan, serta layanan infrastruktur yang optimal.
[Redaktur: Zahara Sitio]