WahanaNews.co | Produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) asal Indonesia kembali menjadi pusat perhatian. Kali ini produk berbentuk rumah instan dinyatakan memiliki potensi pasar yang tinggi di Afrika.
CEO Kareem International, Isnandar juga menjelaskan, dari ratusan jenis produk yang dipamerkan, produk rumah instan merupakan salah satu produk yang menurutnya memiliki potensi sangat besar untuk bisa berjaya di Afrika. Hal itu bisa dilihat dari masih adanya kekurangan hunian yang cukup besar di Negara tersebut.
Baca Juga:
Sandiaga Optimistis BNI Java Jazz Festival 2024 Dorong Pencapaian Target Kunjungan Wisman dan Wisnus
"Terkait hunian sebagai salah satu kebutuhan pokok, terus terang waktu kita melakukan pre Event terhadap PT Tatalogam sambutannya sangat bagus. Karena Kenya ada lack pembangunan rumah itu hampir 80% kalau tidak salah. Dari target pembangunan 2,5 juta rumah, itu yang baru terbangun 500 ribu, jadi peluangnya sangat banyak," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (9/9/2021).
Dia mengatakan, Tatalogam ini berinisiatif untuk mendorong dan menawarkan rumah instan karya mereka dengan cost lebih rendah dan dibangun dalam 5 hari dengan 4 tukang.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan, pandemi COVID-19 memang memberikan dampak namun sektor pariwisata dan ekonomi kreatif harus bangkit. Mengingat ada 34 juta masyarakat Indonesia yang bergantung di sektor ini.
Baca Juga:
Sandiaga: Blue Ocean Strategy Bisa Jadi Strategi Buka Lapangan kerja di Indonesia
"Tahun 2021 merupakan tahun pemulihan dan kita perlu menerapkan strategi guna membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Pandemi ini merupakan momentum bagi kita untuk berbenah diri. Agar lebih siap untuk bersaing dan tentunya memaksa kita untuk meningkatkan keterampilan kita. Oleh karenanya kita perlu meningkatkan kualitas, baik SDM, produk maupun pengelola usaha," kata Sandiaga
Kegiatan tersebut merupakan salah satu kolaborasi Kemenparekraf bersama Kareem International sebagai perusahaan aggregator ekspor Indonesia dan KBRI Nairobi, Kenya. Dia berharap, pelalu ekraf lainnya dapat memulai ekspor dan mengenal target pasar khususnya Afrika.
"Afrika adalah benua masa depan. Saya percaya bahwa Kenya dan Benua Afrika secara luas merupakan pasar yang sangat menarik dan sangat potensial untuk kita kembangkan, khususnya untuk produk-produk UMKM Ekonomi Kreatif milik anak-anak bangsa," ujarnya.