WAHANANEWS.CO, Jakarta - Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, melakukan peninjauan langsung terhadap kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sejumlah titik strategis.
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan PLN dalam menghadapi potensi lonjakan pengguna kendaraan listrik (electric vehicle/EV) selama arus mudik dan balik Natal 2025 serta Tahun Baru 2026 (Nataru).
Baca Juga:
PLN Percepat Pemulihan Listrik Banda Aceh Lewat Operasional PLTD Krueng Raya
Berdasarkan proyeksi PLN, jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan listrik roda empat diperkirakan meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Jika pada periode Nataru lalu tercatat sekitar 12.000 kendaraan listrik, pada tahun ini jumlahnya diproyeksikan melonjak menjadi sekitar 26.000 unit.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kedua dari kiri), Direktur Retail & Niaga PLN, Adi Priyanto (kiri) dan General Manager PLN UID Jabar, Sugeng Widodo (kedua dari kanan) ketika mengecek langsung SPKLU bertipe ultra fast charging di Rest Area 102 A, Tol Cipali, Subang, Jawa Barat.
Baca Juga:
Danantara Indonesia dan PLN Teken HoA, Percepat Pengembangan Energi Terbarukan Nasional
“Sesuai arahan Presiden dan Menteri ESDM, PLN menyiagakan SPKLU sebagai bagian dari antisipasi lonjakan penggunaan kendaraan listrik selama periode Nataru, agar layanan pengisian listrik dapat berjalan lancar,” ujar Darmawan saat meninjau kesiapan SPKLU Rest Area 228 A Cirebon, Jawa Barat, pada Selasa tengah malam (23/12).
Darmawan menjelaskan, secara nasional PLN telah menyiapkan sebanyak 4.516 unit SPKLU yang tersebar di 2.935 lokasi strategis di berbagai wilayah Indonesia.
Kesiapan ini bertujuan untuk memastikan layanan pengisian daya kendaraan listrik tetap andal, aman, dan mudah diakses oleh masyarakat selama perjalanan mudik.
Ia menambahkan, ribuan SPKLU tersebut dilengkapi dengan berbagai jenis layanan pengisian daya, mulai dari Ultra Fast Charging, Fast Charging, Medium Charging, hingga Standard Charging.
Infrastruktur pengisian ini tidak hanya tersedia di rest area jalur tol, tetapi juga tersebar di pusat kota, kawasan perkantoran, pusat perbelanjaan, hingga berbagai fasilitas publik lainnya.
Usai memastikan langsung kesiapan SPKLU di Rest Area 228 A Cirebon, Jawa Barat pada Selasa tengah malam (23/12/2025), Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kedua dari kanan) menjelaskan bahwa secara nasional, pihaknya menyiagakan 4.516 unit SPKLU yang tersebar di 2.935 titik strategis di berbagai wilayah guna memastikan ketersediaan layanan pengisian daya kendaraan listrik tetap andal bagi masyarakat sepanjang periode Nataru.
“Penempatan SPKLU di lokasi-lokasi kunci ini merupakan langkah strategis PLN untuk memastikan mobilitas pemudik EV tetap lancar dan terencana. Dengan kesiagaan yang menyeluruh, kami dapat mengantisipasi lonjakan penggunaan EV sekaligus mendukung percepatan adopsi kendaraan listrik di Indonesia,” tambahnya.
Lebih lanjut, Darmawan mengungkapkan bahwa pada periode Nataru tahun ini, PLN secara khusus menambah jumlah SPKLU di jalur mudik utama Sumatra–Jawa–Bali hingga tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Penambahan ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi antrean pengisian daya kendaraan listrik di jalur padat pemudik.
Secara keseluruhan, terdapat 1.515 unit SPKLU yang tersebar di 865 titik di sepanjang jalur mudik tersebut, baik di ruas jalan tol maupun non-tol.
Selain itu, jarak antar-SPKLU kini semakin rapat, dengan rata-rata sekitar 22 kilometer, sehingga pengguna kendaraan listrik dapat melakukan perjalanan mudik dengan lebih tenang dan nyaman tanpa kekhawatiran kehabisan daya.
“Dengan demikian, PLN tidak hanya meningkatkan kenyamanan perjalanan, tetapi juga memperkuat kesiapan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan kendaraan listrik secara berkelanjutan di seluruh jalur mudik,” ujarnya.
Ketika meninjau SPKLU di Rest Area 228 A Cirebon, Jawa Barat pada Selasa tengah malam (23/12/2025), Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kedua dari kiri) juga memberikan motivasi para petugas yang mengoperasikan SPKLU Mobile. Diketahui, PLN juga PLN juga menyiapkan 15 unit SPKLU Mobile yang tersebar di sepanjang jalur mudik. SPKLU Mobile merupakan unit pengisian daya EV yang tidak dipasang secara permanen di satu lokasi dan bisa dipindahkan sesuai kebutuhan darurat.
Untuk semakin meningkatkan kenyamanan pengguna kendaraan listrik, PLN juga menghadirkan berbagai layanan digital melalui menu khusus Electric Vehicle (EV) di aplikasi PLN Mobile.
Melalui fitur ini, pengguna dapat mengakses informasi lokasi SPKLU secara real time, termasuk ketersediaan unit dan jenis kapasitas mesin pengisian yang tersedia di setiap titik.
Selain itu, PLN Mobile juga dilengkapi fitur Trip Planner yang membantu pengguna merencanakan perjalanan dengan menentukan titik-titik SPKLU di sepanjang rute mudik, serta layanan pengaduan yang beroperasi selama 24 jam.
Pada Desember 2025, PLN turut meluncurkan fitur terbaru Antreev di aplikasi PLN Mobile. Fitur ini memungkinkan pengguna memantau antrean SPKLU secara real time dan terintegrasi dengan sistem antrean terjadwal, sehingga proses pengisian daya dapat dilakukan lebih tertib, efisien, dan nyaman.
Sebagai langkah antisipatif bagi pengguna kendaraan listrik yang kehabisan daya di tengah perjalanan, PLN juga menyiapkan 15 unit SPKLU Mobile.
Unit pengisian daya ini bersifat tidak permanen dan dapat dipindahkan lintas kota maupun provinsi sesuai kebutuhan, khususnya di jalur-jalur mudik krusial agar penanganan dapat dilakukan secara cepat.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kiri) dan General Manager PLN UID Jateng & DIY, Bramantyo Anggun Pambudi (kedua dari kanan) ketika membantu para pengguna mengisi kendaraan listrik di Rest Area 275 A Tol Trans Jawa, Tegal, Jawa Tengah pada Rabu (24/12/2025).
Bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan atau mengalami kendala, laporan dapat disampaikan melalui aplikasi PLN Mobile atau hotline layanan SPKLU via WhatsApp di nomor 08777-11-12-123 yang siaga melayani selama 24 jam.
Sejalan dengan komitmen menjaga keandalan sistem kelistrikan nasional, PLN terus meningkatkan kesiapsiagaan seluruh infrastruktur kelistrikan selama periode Natal dan Tahun Baru.
Berbagai upaya tersebut dilakukan untuk memastikan masyarakat dapat merayakan momen akhir tahun dengan aman, nyaman, dan tanpa gangguan pasokan listrik.
“Natal dan Tahun Baru adalah momen hangat bersama keluarga, penuh kedamaian dan harapan baru. PLN hadir all out, memastikan pasokan listrik andal untuk mendukung kenyamanan berbagai kegiatan masyarakat,” pungkas Darmawan (Seremoadver).
[Redaktur: Ajat Sudrajat]