WahanNews.co, Purwakarta – Beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Ground-mounted dengan kapasitas 100 Megawatt peak (MWp) di Purwakarta, Jawa Barat mendapat apresiasi berbagai pihak.
Pasokan listrik bersih di kawasan industri Kota Bukit Indah ini merupakan hasil kolaborasi apik berbagai pihak dan menjadikannya sebagai kawasan green industry.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
PLTS ini dibangun oleh PT Aruna Hijau Power (AHP), merupakan hasil konsorsium PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PT PLN Batam dengan PT Aruna Cahaya Pratama (Aruna PV).
Ket foto: Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kanan) saat meninjau ruang kontrol PLTS ground-mounted dengan kapasitas 100 Megawatt peak (MWp) di Kawasan Industri Kota Bukit Indah (KBI), Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. [WahanaNews.co/PLN]
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengatakan, peresmian PLTS ini adalah wujud komitmen pemerintah memanfaatkan sumber energi baru terbarukan (EBT) secara berkelanjutan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“PLTS ini mampu menghasilkan energi bersih yang mampu mengurangi emisi karbon setara 118.725 ton CO2 per tahun. Pemerintah telah menetapkan proyek ini sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) melalui pengembangan PLTS berskala besar,” tambahnya.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), Jisman P. Hutajulu mengapresiasi langkah PLN menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk terus mendorong pengembangan ekosistem energi bersih di Tanah Air.
“PLTS yang diresmikan hari ini bukan hanya sekedar sebuah fasilitas pembangkit listrik. Tetapi juga sebagai simbol menandai tonggak sejarah baru dalam upaya transisi energi kita menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan,” ujar Jisman.