WahanaNews.co | PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB) melalui Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Barat 3 (UPP JBB 3) menggenjot keandalan proyek-proyeknya.
Kali ini UPP JBB 3 berhasil memberikan tegangan (energize) kembali untuk proyek GIS 150 KV Pulogadung II, SKTT 150kV Cipinang II-Pulogadung II (sirkuit 1), dan SUTT 150 kV Pulogadung ll Incomer dengan menggunakan sistem konfigurasi double phi pada Rabu (19/1/2022).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi, Basuki Widodo mengungkapkan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik ke pelanggan. “Kami terus melakukan perbaikan sistem pada proyek-proyek yang ada demi keandalan pasokan listrik ke pelanggan,” kata Basuki melalui rilis pers, Selasa (8/2/2022).
Ketiga proyek ini dibangun untuk mempersiapkan pertumbuhan kebutuhan tenaga listrik dan meningkatkan kapasitas penyaluran untuk wilayah DKI Jakarta, khususnya Jakarta Timur dan sekitarnya.
Sebelumnya, proyek yang berlokasi di Pulogadung tersebut sempat beroperasi menggunakan sistem konfigurasi single phi pada November lalu dan kini beroperasi kembali dengan menggunakan sistem konfigurasi double phi untuk mengalirkan pasokan listrik dari PLTGU Tanjung Priok dan IBT Bekasi.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Pada November lalu, proyek ini sudah energize menggunakan konfigurasi single phi, lalu kita tingkatkan lagi menjadi double phi agar lebih andal, terlebih keberadaan proyek GIS 150 kV Pulogadung ini sangat penting karena berada pada jalur backbone sub sistem Priok-Bekasi," terangnya.
Konfigurasi single phi adalah konfigurasi sebuah gardu induk yang terhubung dengan 2 gardu induk lain melalui transmisi masing-masing satu sirkuit saja. Sedangkan konfigurasi double phi melalui transmisi masing-masing 2 sirkuit.
"Dengan penggunaan sistem konfigurasi double phi, apabila ada gangguan pada salah satu sirkuit transmisi, maka sirkuit lainnya masih dapat beroperasi sehingga dapat tetap menyalurkan listrik bagi pelanggan dan mencegah terjadinya pemadaman," jelas Basuki.