WahanaNews.co, Surabaya - Agus Kuswardoyo, General Manager PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur mengatakan perusahaan pelat merah itu menginvestasikan dana Rp 11 miliar demi mendukung kelancaran pelaksanaan Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.
"Ini bentuk komitmen PLN kepada negara Indonesia, dan tentu kepada para pecinta sepak bola bahwa PLN all out dalam rangka mendukung suksesnya Piala Dunia U-17,” kata Agus dalam konferensi pers di pusat informasi Piala Dunia U-17 2023 Surabaya, Senin, 13 November 2023.
Baca Juga:
Pasokan Listrik Aman, PLN Sukses Layani Final FIFA World Cup U-17 di Solo Tanpa Kedip
Menurut Agus dana Rp 11 miliar tersebut khusus untuk Stadion Gelora Bung Tomo serta buat pengadaan peralatan-peralatan tambahan. "Dedicated untuk GBT, tapi untuk peralatan-peralatan yang lain itu nantinya bisa mobil, sehingga bisa kami manfaatkan untuk even lain. Jadi untuk GBT dedicated kita bikin feeder baru khusus untuk mensuplai ke stadion tersebut,” tutur Agus.
Sejak Indonesia ditunjuk FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, serta pemerintah menunjuk stadion-stadion venue pertandingan, kata Agus, PT PLN (Persero) langsung melakukan pemetaan. “Karena ini even internasional, maka kami melakukan pengamanan yang paling tinggi,” kata dia.
Khusus Stadion Gelora Bung Tomo, jauh hari sebelum perhelatan itu digelar, PT PLN telah mengevaluasi kondisi pasokan listrik ke stadion yang dibangun era Wali Kota Bambang Dwi Hartono itu seperti apa. Setelah diketahui kondisinya, PLN kemudian menambahkan jalur baru yang tidak bercampur dengan pelanggan-pelanggan umum. “Kalau bercampur dengan pelanggan umum itu kan ada potensi gangguan yang diakibatkan oleh pelanggan, sehingga bisa ber-impac pada feeder,” kata Agus.
Baca Juga:
Penyerang Timnas Argentina Agustin Ruberto Sabet Gelar Sepatu Emas di Piala Dunia U-17
Akhinya PLN pun membangun feeder khusus untuk mensuplai listrik ke Stadion Gelora Bung Tomo, ditambah lagi dengan pengadaan peralatan-peralatan bantu, misalnya unit gardu bergerak selama berlangsunya turnamen Piala Dunia U-17.
Agus bersyukur opening ceremony Piala Dunia U-17 pada Jumat pekan lalu berlangsung lancar dan tanpa gangguan kelistrikan. Menurut dia kelancaran itu berkat kesiapan yang dilakukan sejak jauh hari, ditambah koordinasi yang baik antara PLN, FIFA dan pemerintah daerah selaku pengelola venue. “Setiap saat kami berkoordinasi sangat intensif, sehingga semua berlangsung dengan baik,” ujar Agus.
Agus berujar pasokan listrik untuk mendukung Piala Dunia U-17 sangat cukup. Sebab total listrik untuk wilayah Jawa Timur berkekuatan 9999 Megawatt dan baru 6600-an Megawatt yang terpakai. “Pasokan listrik sangat cukup, karena masih ada sisa 4000-an Megawatt,” kata dia.