WahanaNews.co| Salah satu start up yang masih bisa unjuk gigi di masa pandemi adalah marketplace pertanian. Seperti yang dilakoni oleh Eden Farm.
Eden Farm berdiri 2017, dan menyediakan ragam produk pertanian secara digital. Mulai dari sayuran, buah-buahan, hingga kebutuhan pokok lainnya. Target pasarnya adalah para pebisnis di bidang kulier, hotel dan sejenisnya. Artinya, sistem bisnis dari Eden Farm adalah business to business.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
Untuk bisa menarik mitra bisnis, Eden Farm berupaya menyajikan ragam produk pertanian dengan harga lebih terjangkau ketimbang biasanya. Caranya adalah dengan memangkas rantai pasok dengan mendapatkan langsung produk pertanian dari para petani dan menjualnya ke para pembeli.
Dengan sistem bisnis tersebut, Coorporate Communication Manager, Tyara Putri, mencatat jumlah pelanggan Eden Farm saat ini sudah mencapai 60.000 pelanggan dari berbagai segmen.
Awal tahun lalu jumlah konsumen Eden Farm sebanyak 25.000 pelanggan yang kebanyakan adalah pebisnis.
Baca Juga:
Dinas Pertanian Kubu Raya Rencanakan Penanaman Padi 69.462 Ton Tahun 2024
"Jadi pendekatan B2B inilah yang membuat Eden Farm bisa memberikan kepastian demand," katanya, Kamis (21/4).
Untuk bisa mendapatkan beragam produk pertanian, Eden Farm, kata Tyara, sudah menjalin kerjasama dengan 3.500 petani yang di pulau Jawa. Jumlah ini sudah naik dua kali lipat dari tahun lalu yang baru bermitra dengan 1.500 petani.
Melihat hasil yang positif tersebut, Eden Farm pun bakal terus mengembangkan bisnisnya. Misalnya, terus berupaya menambah mitra petani di setiap wilayah di Jawa. Sayang, Tyara tidak memerinci jumlah pastinya.
Upaya ini Eden Farm lakukan sebagai langkah untuk bisa menjangkau lebih banyak lagi para konsumen yang bisa diambil Eden Farm. Siapa tahu, target pasar bisa dikembangkan lebih jauh lagi, tidak cuma berkutat di pebisnis kuliner, hotel, dan sejenisnya.
Rencana ekspansi selanjutnya yang dijalankan tahun ini, menurut Tyara, adalah membuat Eden Collection Facility (ECF).
Ini adalah tempat yang berfungsi sebagai tempat penampungan komoditas pasca panen dari petani yang sudah disortir dan bisa dikirim langsung ke Eden Fullfillment Center yang ada di beberapa kota besar.
Tujuan pembuatan Eden Collection Facility adalah untuk mempersingkat rantai pasok produk pertanian yang dijajakan Eden Farm. Selain itu, Tyara juga mengharapkan Eden bisa mendapatkan produk pertanian unggulan dengan penerapan sistem dan pembinaan yang sudah diberikan Eden kepada para mitra petani.
Saat ini Eden Farm beroperasi di 14 kota dan 3 kabupaten di Jawa dan akan terus melakukan ekspansi dan penetrasi pasar di sepanjang tahun 2022 ini. Di kuartal kedua ini, Eden Farm siap ekspansi ke Solo, Yogyakarta, Klaten, dan Salatiga. [qnt]